Nationalgeographic.co.id—Terkenal dengan patung unik berukuran besar, permukiman ‘Ain Ghazal terletak di pinggiran ibu kota Yordania, Amman. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu permukiman tertua dalam sejarah peradaban manusia. Bahkan, ‘Ain Ghazal sudah ada ribuan tahun sebelum kekaisaran kuno Sumeria, Mesir, dan Yunani.
Penemuan permukiman tertua dalam sejarah peradaban manusia
“Situs ‘Ain Ghazal ditemukan pada tahun 1974 oleh pengembang,” tulis Greg Beyer di laman The Collector. Saat itu, mereka sedang membangun jalan untuk menghubungkan Amman ke kota tetangga Zarqa. Menyadari bahwa penemuan itu penting, situs tersebut dilindungi dan diperuntukkan untuk penggalian selanjutnya. Namun, butuh waktu 6 tahun untuk memulai pekerjaan penggalian.
Sayangnya, pada saat situs tersebut ditemukan, beberapa ratus meter jalan telah menjorok ke dalam situs tersebut dan menimbulkan kerusakan. Meski demikian, situs tersebut mengungkap banyak sekali penemuan yang mencengangkan dunia arkeologi. Situs ini merupakan penemuan penting yang mengungkapkan sejarah peradaban manusia.
Di bawah arahan arkeolog Amerika Gary O. Rollefson, situs ‘Ain Ghazal mulai digali pada tahun 1982. Selama enam musim hingga tahun 1980-an, Gary Rollefson dan timnya menemukan banyak temuan unik. Penemuan mereka akhirnya dapat menciptakan gambaran tentang kebudayaan yang ada.
Oleh karena itu, ‘Ain Ghazal dianggap sebagai tempat yang sangat berharga. “Juga merupakan bagian tak ternilai dari teka-teki perkembangan manusia prasejarah,” tambah Beyer.
Arkeologi di ‘Ain Ghazal
Rollefson bergabung dengan arkeolog Yordania Zeidan Abdel-Kafi Kafafi. Pada awal 1990-an, tim mereka melanjutkan pekerjaan tersebut.
Yang dilakukan tim adalah sebuah misi penyelamatan untuk menyelamatkan situs tersebut dari perambahan perkotaan. Sejak tahun 2004, situs ini berada di bawah perlindungan World Monuments Fund dan program andalannya, World Monuments Watch.
Periode permukiman
Permukiman di ‘Ain Ghazal dibagi menjadi empat periode. Periode-periode itu diidentifikasi berdasarkan perubahan budaya dan praktik yang diamati dari sisa-sisa manusia di situs. Dihuni selama sekitar 2.000 tahun, ‘Ain Ghazal mulai ditempati pada sekitar tahun 7250 SM dengan periode Neolitik B Pra-Tembikar Tengah. Periode ini berakhir sekitar tahun 6500 SM.
Kemudian, diikuti oleh Neolitik B Pra-Tembikar Akhir, yang berlangsung hingga 6000 SM. Neolitikum Pra-Tembikar C berlangsung dari tahun 6000 SM hingga 5500 SM. Dan terakhir, periode Neolitik Tembikar Yarmoukian terjadi dari tahun 5500 SM hingga 5000 SM.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR