Sementara itu, di pinggiran kekaisaran Bizantium, tiga wilayah Yunani (atau Romawi) yang merupakan negara-negara penerus Kekaisaran Bizantium mulai muncul.
Kekaisaran Trebizond, di Anatolia utara dekat Georgia, muncul sekitar waktu yang sama atau bahkan sedikit sebelum jatuhnya Konstantinopel. Di jantung Anatolia bekas Kekaisaran Bizantium, Kekaisaran Nicea muncul.
Perlawanan Kekaisaran Bizantium di Eropa pada awalnya kurang koheren. Banyak orang Yunani memihak penjajah Latin.
Termasuk Michael Komnenos Doukas, sepupu mantan kaisar Bizantium Isaac II Angelos (memerintah 1185-1195, 1203-1204 M) dan Alexios III Angelos (memerintah 1195-1203 M).
Setelah Perang Salib Keempat, Michael melayani Boniface dari Montferrat, Raja Tesalonika yang baru (memerintah 1205-1207 M).
Namun ketika pasukan Latin menuju ke barat, Michael memutuskan hubungan dengan tentara Latin dan menuju ke tanah Epirus, di barat laut Yunani di sepanjang Laut Adriatik.
Di sana, salah satu kerabatnya adalah gubernur provinsi Kekaisaran Bizantium di ibu kota regional Arta. Wilayah itu terlindungi oleh Pegunungan Pindus di sebelah timur dan laut di sebelah barat dan selatan.
Wilayah Epirus telah lama menanamkan semangat kemerdekaan sejak zaman Alexander Agung dan Pyrrhus. Sedangkan di bawah kepemimpinan Michael, wilayah tersebut akan kembali menjadi entitas politik yang independen.
Michael mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa wilayah tersebut dan menetapkan Arta sebagai ibu kotanya. Ia dan keturunannya akan memerintah Epirus, dengan nasib yang bervariasi, selama satu abad berikutnya.
Awalnya sebagai pesaing serius untuk mengembalikan Kekaisaran Bizantium, kemudian sebagai entitas Yunani di persimpangan dunia Bizantium dan Italia.
Kekaisaran Tesalonika
Awalnya, Michael I (memerintah 1205-1215 M) setuju untuk menjadi perwakilan Venesia di Epirus. Ia mengatur perdamaian dengan negara-negara Latin yang muncul setelah Perang Salib Keempat.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR