Nationalgeographic.co.id—Iris adalah dewi pelangi dalam mitologi Yunani yang juga berperan sebagai utusan atau penyampai pesan para dewa. Meskipun kini ia merupakan anggota panteon yang kurang dikenal, Iris adalah tokoh terkemuka dalam mitologi Yunani.
Iris juga sangat terkenal dalam banyak versi mitos kuno. Bahkan Iris sekarang juga menjadi karakter dalam seri buku Lightning Thief yang terkenal karya Rick Riordan.
Dewi Yunani ini adalah putri Thaumas, yang namanya berarti “keajaiban” atau “mukjizat” dalam bahasa Yunani. Ia juga personifikasi dewa laut tua dan berkuasa yang dikaitkan dengan keajaiban laut, dan Elektra, bidadari penghuni laut.
Kakak perempuannya adalah Harpies Ocypete dan Aello yang menakutkan. Aello adalah makhluk menakutkan yang berwujud setengah wanita, setengah burung, yang melambangkan angin badai.
Selama Titanomachy, ketika para dewa Olympian berperang melawan para Titan, para dewa lama, Iris menjadi pembawa pesan bagi para Olympian.
Sementara saudara perempuannya yang bernama Arke, menjadi penyampai pesan untuk para Titan. Arke mengkhianati para dewa Olympian dan menjadi saingan saudara perempuannya.
Sejak saat itu, Iris berperan sebagai pembawa pesan kepada para dewa, menjadikannya rekan wanita dari Hermes, yang lebih dikenal luas karena peran tersebut.
Utusan para dewa di Illiad
Iris muncul dalam semua Illiad, syair epik karya Homer. Ia muncul dalam setiap rincian kisah Perang Troya dalam karya Homer sebagai utusan para dewa.
Namun Iris sama sekali tidak disebutkan dalam Odyssey. Odyssey adalah salah satu dari dua syair epik Yunani kuno utama yang dikaitkan dengan Homer.
Para ahli percaya bahwa kitab ini disusun menjelang akhir abad ke-8 SM, di suatu tempat di Ionia, wilayah pesisir Yunani di Anatolia.
Ini adalah salah satu karya sastra tertua yang masih dibaca oleh jutaan orang di seluruh dunia. Sama seperti Iliad, syair ini dibagi menjadi 24 buku.
Mitologi Dayak Kalimantan: Orangutan Sebagai Spesies Istimewa Bagi Masyarakat Adat
Source | : | Greek Reporter,World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR