Nationalgeographic.co.id - India memiliki adat istiadat dan budaya yang unik dan menarik. Keyakinan bahwa Tuhan ada dalam segala hal adalah aspek mendasar dari banyak tradisi keagamaan India. Hal ini paling jelas terlihat di Kuil Karni Mata.
Terletak di kota gurun Deshnok, di negara bagian Rajasthan, Kuil Karni Mata menampung lebih dari 25.000 tikus. Alih-alih dianggap sebagai hama, makhluk-makhluk kecil ini dihormati sebagai makhluk suci yang melambangkan keilahian.
Legenda Karni Mata
Asal-usul Kuil Karni Mata berakar pada kehidupan Karni Mata, seorang wanita terhormat dari klan Charan. “Ia tinggal di Rajasthan selama abad ke-14 hingga ke-16,” tulis Poonam Binayak di laman Fodors.
Dianggap sebagai inkarnasi Durga, dewi kekuasaan dan kemenangan Hindu, Karni Mata melakukan banyak keajaiban. Misalnya, ia membangkitkan kembali anak tirinya, Laxman, yang menemui ajalnya saat meminum air dari Danau Kapil.
Legenda mengatakan bahwa Karni Mata memohon kepada Yama, dewa kematian, untuk memulihkan kehidupan Laxman. Awalnya menolak, Yama akhirnya tergerak oleh pengabdiannya yang tak tergoyahkan. Dalam peristiwa yang luar biasa, Laxman dan pengikut klan Charan lainnya bereinkarnasi menjadi tikus.
Selanjutnya, Yama memutuskan bahwa kerabat Karni Mata akan menjalani siklus inkarnasi tikus sebelum mencapai kelahiran kembali sebagai manusia. Episode ajaib ini memperkuat reputasi Ilahi Karni Mata. Para pengikutnya sangat percaya pada pengaruh perlindungannya yang berkelanjutan.
Saat ini kabba atau tikus, yang diyakini sebagai jiwa reinkarnasi anggota klan Karni Mata, dengan bebas berkeliaran di halaman kuil. Bahkan ketika wabah paling parah terjadi, tikus-tikus kuil ini tidak tersentuh. Konon, meskipun mereka bebas keluar, tikus-tikus tersebut tidak pernah keluar dari area kuil.
Kepercayaan lokal
Beberapa kepercayaan terkait dengan tikus, yang merupakan bagian penting dari narasi Kuil Karni Mata. Misalnya, ada anggapan bahwa bertemu dengan tikus albino di tengah lautan tikus hitam dan cokelat dianggap dapat membawa keberuntungan besar.
Meski tikus albino ini jarang terlihat, tetapi keberadaannya dipercaya sebagai berkah langsung dari sang dewi. Menemukan tikus albino dipercaya dapat menjanjikan nasib baik dan perubahan positif dalam kehidupan seseorang.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR