Nationalgeographic.co.id — Burung merak dalam mitologi Yunani menjadi simbol kerajaan, kemewahan, kekuasaan dan identik dengan keabadian. Tapi mengapa dan bagaimana merak menjadi simbol penting bagi orang Yunani kuno?
Untuk diketahui, dalam mitologi Yunani Burung merak dianggap sebagai simbol dewi Hera, permaisuri Zeus. Hal itulah yang kemudian membuat merak menjadi simbol penting secara turun temurun.
Namun, jika melihat sejarahnya, sebenarnya merak berasal dari India, simbol ini kemudian dibawa ke Babilonia kuno oleh pedagang India berabad-abad yang lalu.
Seperti banyak hal lainnya, burung merak dan simbolismenya datang ke Yunani kuno dari Babilonia.
Simbol itu kemudian menjadi simbol dalam mitologi Yunani untuk dewi Hera. Dewi Hera digambarkan dengan kereta yang ditarik dengan burung merak.
Hera adalah dewi bintang dan langit, bukan hanya saudara perempuan tetapi juga istri dewa Yunani Zeus, raja semua dewa di Gunung Olympus.
Burung merak menarik kereta Hera, mendapatkan “mata” mereka dari Argos
Tetapi ini menjadi masalah yang berkepanjangan, karena mata Zeus yang tidak setia. Dia segera tertarik pada seorang perempuan yang merupakan pendeta Hera yang disebut Io.
Io adalah seorang raksasa besar dengan seratus mata yang dikenal sebagai Argus Panoptis. Agar dapat memiliki perempuan itu, Zeus memerintahkan agar Argus dibunuh.
Bagaimanapun, sebelum hal ini terjadi, Hera menjadikan penjaga setianya itu abadi dengan mengubah seratus matanya menjadi "mata" spektakuler di ekor seekor merak.
Dalam versi mitos yang diceritakan dalam “Prometheus Bound”, Io awalnya menolak ajakan Zeus, sampai ayahnya mengusirnya dari rumahnya atas saran para peramal.
Menurut beberapa cerita, Zeus kemudian mengubah Io menjadi seekor sapi betina untuk menyembunyikannya dari istrinya. Versi lain berpendapat bahwa Hera sendiri yang mengubah Io.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR