Sedangkan di rumah ratu jahat, ia langsung bertanya kepada cermin ajaib, "cermin, cermin ajaib, siapa di negeri ini yang paling cantik?"
Lantas cermin ajaib menjawab, "kamu, ratuku, adalah yang tercantik dari semuanya." Sudah tak ada lagi Putri Salju yang lebih cantik yang membuatnya terbakar cemburu.
Setelah sekian lama, muncul seorang pangeran memasuki hutan dan secara kebetulan sampai ke rumah para kurcaci, di mana dia mencari perlindungan untuk malam itu dan untuk beristirahat.
Di sana, dia melihat peti mati dengan jasad Putri Salju yang cantik di dalamnya. Pangeran itu kemudian membaca apa yang tertulis di atasnya dengan huruf emas. Sontak, pangeran ingin membawa peti itu ke istananya.
Para kurcaci membiarkannya melepas sang Putri Salju untuk dibawa seorang pangeran. Lantas, sang pangeran menyuruh para pelayannya untuk membawa peti itu di pundak mereka.
Namun kemudian keajaiban terjadi. Ketika para prajurit itu tersandung pada semak, hal itu yang membantu potongan apel beracun terlempar keluar dari tenggorokan Putri Salju. Tak lama kemudian, sang putri membuka matanya, membuka tutup peti matinya, duduk, dan hidup kembali.
Putri Salju yang terbangun dari kematiannya itu, segera dibawa ke istana sang pangeran. Ia mengatakan bahwa pernikahannya dengan Putri Salju segera direncanakan dengan penuh kemegahan dan keagungan.
Tak berselang lama, undangan pernikahan dari seorang pangeran telah sampai ke tangan ratu jahat. Segera ia merias diri dengan pakaian yang indah dan berkaca di cermin ajaib sambil bertanya, "Siapa di negeri ini yang paling cantik?"
Dan cermin itu menjawab, "Anda, ratu saya, itu benar. Tapi ratu muda seribu kali lebih cantik darimu!" Ia menyadari bahwa Putri Salju telah hidup kembali. Tapi pesta megah sudah mengundangnya, ia harus segera berangkat.
Betapa terkejutnya, ketika ia sampai di pelaminan yang mewah dan megah, ia mengenali Putri Salju sebagai pengantinnya. Bagian cerita Grimm menawarkan kisah yang lebih ekstrem: Putri Salju lantas meneror ratu jahat.
Sepatu dari besi telah dipanaskan dalam bara api, dihantarkannya menuju tamu istimewa di hari pernikahan itu, kepada ratu jahat. Dipaksanya oleh keluarga kerajaan, sepasang pengantin dan ribuan tamu undangan agar ratu jahat segera memakainya.
Dengan paksaan dan dorongan di hadapan ribuan tatap mata, ratu jahat memakai sepatu yang panas mendidih itu. Dipakaikannya untuk menari. Berkali-kali ia terjatuh tapi dimintanya bangun lagi. Panas membakar tubuhnya, ratu jahat menari hingga mati.
Cerita Putri Salju yang dibuat Brothers Grimm memang berbeda daripada yang dikisahkan Disney, bahkan jauh lebih mengganggu. Berpotensi mengganggu ingatan masa kecil anak-anak.
Source | : | History Collection |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR