Setelah mereka juga mencoba membujuknya, dia menjadi marah dan memasukkan ketiga nama mereka ke dalam daftar terlarang orang-orang yang akan dieksekusi keesokan paginya, termasuk nama senator terkemuka.
Saat Commodus sedang mandi, pelayan laki-laki kesayangannya Philcommodus (yang namanya merupakan simbol kesukaan Commodus pada anak laki-laki itu) menemukan daftar orang yang akan dieksekusi.
Marcia mengambilnya darinya, mengira dia sedang melindungi dokumen agar tidak rusak. Marcia terkejut melihat namanya di bagian atas daftar.
Dia kemudian mengumpulkan prefek Praetorian Laetus dan Eclectus, pengurus rumah tangga Commodus. Mereka bertiga memutuskan bahwa Commodus harus dibunuh untuk menyelamatkan nyawa mereka masing-masing.
Biasanya dalam sehari-hari, Marcia memberikan minuman pertamanya kepada kaisar setelah mandi agar ia bisa menikmati minuman dari tangan kekasihnya.
Maka mudah baginya untuk mencampurkan racun ke dalam anggur yang dia berikan kepada Commodus setelah mandi. Setelah meminum anggur, dia menjadi sangat sakit sehingga muntahnya tidak berhenti.
Ketiga konspirator takut dia akan mengeluarkan semua racunnya, jadi mereka memerintahkan Narcissus, seorang atlet muda, untuk mencekik Commodus untuk mendapatkan hadiah yang besar.
Setelah Commodus dibunuh, Marcia dan Eclectus menikah, tetapi dia segera dibunuh oleh Didius Julianus pada tahun 193 M.
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR