Bencana ini menewaskan 230.000 orang, menjadikannya salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah.
8. Letusan Gunung Krakatau (1883)
Letusan Gunung Krakatau pada 26 dan 27 Agustus 1883 menghasilkan gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menghancurkan pesisir Lampung dan Banten.
Ledakannya terdengar sampai ke Perth, Australia, dan menyebabkan perubahan iklim global. Ribuan orang meninggal, dan langit di seluruh dunia menjadi gelap.
9. Letusan Gunung Tambora (1815)
Letusan Gunung Tambora pada April 1815 menjadi letusan gunung terbesar dalam sejarah. Letusan ini menghasilkan VEI 7, 10 kali lebih besar dari letusan Krakatau.
Ledakannya memuntahkan jutaan ton material vulkanik, terdengar sampai Sumatera, dan setara dengan 800 megaton TNT. 80.000 orang menjadi korban.
10. Letusan Gunung Kelud (2014)
Letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 menjadi letusan terbesar setelah letusan tahun 1990.
Hujan abu vulkanik menutupi sebagian besar Pulau Jawa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat. 4 orang meninggal dalam peristiwa ini.
Dengan memahami penyebab peristiwa alam berubah menjadi bencana alam, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap bencana.
Ingatlah, bencana alam bukan takdir yang tak terelakkan, melainkan tragedi yang dapat diminimalisir dampaknya dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat. Mari jadikan pemahaman ini sebagai landasan untuk membangun masa depan yang lebih aman dan tangguh bagi diri kita, keluarga, dan masyarakat.
KOMENTAR