Nationalgeographic.co.id–Sebuah filter yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) memprediksi penampilan seseorang dalam 50 tahun. Penampilan itu lengkap dengan kulit kendur, kerutan lebih dalam, dan bintik hitam akibat paparan sinar matahari selama beberapa dekade.
Dalam hitungan bulan, filter tersebut telah ditonton hampir 11 miliar kali di media sosial. Dan mengejutkan banyak orang dengan melihat sekilas proses penuaan.
Manusia adalah makhluk visual. Gambaran mengenai masa depan dapat memotivasi kita untuk menggunakan lebih banyak tabir surya. Namun dapatkah proyeksi visual serupa menimbulkan efek yang sama untuk menginspirasi lebih banyak aksi iklim?
Ilmuwan memprediksi bagaimana perubahan iklim akan membuat kita terkena bencana, mengubah pertanian, atau membuat beberapa wilayah tidak dapat dihuni. Prediksi ini dibuat dengan menggunakan model yang memperkirakan bagaimana dunia akan berubah.
Namun, jika menyangkut perubahan iklim, statistik sering kali tidak sekuat foto-foto menakjubkan tentang kota-kota yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Filter yang viral dapat mengejutkan kita dengan perkiraan usia kita pada tahun 2070. Apakah proyeksi banjir dan suhu ekstrem di tempat-tempat yang kita cintai bisa membantu mengatasi krisis iklim?
Seperti apa dunia di tahun 2070 nanti?
Dunia dalam 50 tahun ke depan
“Dunia akan terlihat sangat berbeda kelak jika tidak ada tindakan untuk mengatasi perubahan iklim,” tulis Kathleen Rellihan di laman National Geographic.
Planet ini berada di jalur menuju bencana pemanasan, menurut laporan perubahan iklim PBB tahun 2023.
Para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa dunia kemungkinan akan melewati titik kritis suhu yang berbahaya dalam 10 tahun ke depan. Namun hal ini bisa dihindari bila negara-negara segera beralih dari bahan bakar fosil. Jika pemerintah tetap berpegang pada kebijakan mereka saat ini, sisa “anggaran karbon” akan hilang pada tahun 2030.
Sepertiga populasi dunia dapat hidup di iklim yang mirip dengan Sahara hanya dalam waktu 50 tahun. Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di PNAS pada tahun 2020.
National Geographic memproduksi fitur interaktifnya sendiri pada tahun 2020. Fitur tersebut menampilkan gambaran dunia dalam 50 tahun ke depan. Pada tahun 2070-an, fitur ini menunjukkan bahwa Boston akan terasa lebih seperti Bardwell, Kentucky, dengan suhu musim panas rata-rata lebih panas 8°F (-13,3°C). Dan London akan terasa lebih seperti Sovicille, Italia, dengan suhu musim panas yang meningkat 6°F. Beberapa kota, seperti Hanoi, Vietnam, akan lebih panas dibandingkan wilayah mana pun saat ini.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR