Tidak diketahui oleh siapa pun kecuali ayah Merlin dan Arthur, Raja Uther Pendragon, bahwa Arthur adalah putra raja. “Dia dipandang rendah sebagai anak yatim piatu yang terbuang dan lemah,” tulis Lisa LeConte di laman History Defined.
Tak lama setelah menyerahkan putra satu-satunya, Raja Pendragon meninggal. Karena tidak ada seorang pun yang mengambil peran dan memerintah kerajaan, orang-orang beralih ke Merlin untuk mencari solusi. Setelah berjanji untuk menjaga kesejahteraan Arthur kecil, Merlin menyusun rencana.
Dia menciptakan batu besar di halaman gereja di Westminster, London. Dari batu itu mencuat sebuah landasan dan wabah di dekatnya berbunyi: “Siapapun yang mencabut pedangnya dari batu ini, dialah raja yang bijaksana dan lahir dari seluruh Inggris.”
Banyak penduduk desa dan pengelana dari tempat yang jauh, mencoba menarik pedang dari batu besar itu. Tidak ada yang berhasil. Segera batu itu terlupakan dan kerajaan pun jatuh ke dalam kehancuran yang lebih besar.
Ketika Arthur tumbuh dewasa, Merlin mulai menjadi perantara dalam kehidupan Arthur. Mereka menjadi teman dan Merlin menghabiskan banyak waktu membimbing anak itu. Dia mengajarinya bahwa pengetahuan lebih kuat daripada kekuatan.
Suatu hari, pada usia 15 tahun, Merlin mendorong Arthur yang lemah lembut dan kurus untuk mencoba menarik pedang di batu. Saat kerumunan orang berkumpul, anak laki-laki itu memegang landasan. Yang mengejutkannya, pedang berhasil ditarik.
Beberapa orang percaya bahwa ini adalah pedang Excalibur. Namun banyak yang berpendapat bahwa Excalibur muncul di cerita selanjutnya.
Excalibur
Pedang seorang pejuang adalah miliknya yang paling berharga dan milik Arthur tentu saja istimewa. Setelah Arthur dinyatakan sebagai raja, banyak orang di kerajaan yang tidak setuju dengan deklarasi ini.
Salah satu kesatria tersebut, Raja Pellinore membunuh teman Arthur dan Arthur bersumpah akan membalas dendam. Pertempuran hebat pun terjadi antara Arthur dan Pellinore. Saat Pellinore dengan cepat unggul dalam pertarungan, Arthur terjatuh ke tanah, terluka parah.
Karena dia selalu mengawasi dan melindungi anak didiknya, Merlin muncul dan membuat Pellinore tertidur lelap. “Tindakannya itu menyelamatkan nyawa Arthur,” tambah LeConte. Dengan pedangnya patah dan hancur di sisinya, Merlin membimbing Arthur ke sebuah danau.
Sebuah tangan memecahkan permukaan air dan Lady of the Lake yang mistis muncul dengan hadiah – pedang – Excalibur. Lady of the Lake telah dikenal sebagai kebaikan Celtic dan dikaitkan erat dengan peri air lainnya.
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR