Nationalgeographic.co.id—Ketika kita membayangkan pasukan Romawi Kuno, yang terlintas dalam benak kita mungkin adalah tentara yang gagah berani, berbaris dalam formasi yang sempurna, dan memenangkan pertempuran demi pertempuran.
Namun, apa yang terjadi pada para prajurit ini setelah mereka menyelesaikan masa tugas mereka?
Ternyata, kehidupan para veteran pasukan Romawi Kuno adalah cerita yang menarik dan penuh warna, yang mencerminkan kompleksitas masyarakat Romawi itu sendiri.
Artikel ini akan mengeksplorasi kehidupan para veteran ini, termasuk profesi yang mereka pilih, kompensasi yang mereka terima, dan bagaimana mereka berintegrasi kembali ke masyarakat.
Masa Transisi dari Prajurit ke Veteran
Setelah menyelesaikan masa dinas mereka, para prajurit Romawi dihadapkan pada tantangan besar dalam beradaptasi dengan kehidupan sipil.
Menurut Christina Athanasiou, seorang penulis sejarah dari Yunani, banyak dari mereka memilih untuk menetap di daerah tempat mereka pernah bertugas daripada kembali ke kampung halaman mereka. Pilihan ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan pribadi mereka tetapi juga membawa dampak besar pada masyarakat setempat.
"Para veteran tentara Romawi menetap di tanah taklukan untuk melakukan romanisasi daerah tersebut dan menjaga situasi tetap terkendali," jelas Christina.
Mereka tidak hanya menjadi bagian dari komunitas baru tetapi juga berperan aktif dalam menyebarkan budaya dan nilai-nilai Romawi. Tindakan ini adalah strategi yang efektif untuk memperkuat kekuasaan Romawi di wilayah-wilayah baru.
Kompensasi dan Tantangan Ekonomi
Kompensasi yang diterima oleh para veteran bervariasi, tergantung pada pangkat dan lama dinas mereka. Sejak tahun 13 SM, para veteran mulai menerima kompensasi finansial yang menjadi hak yang dijamin pada tahun 6 M dengan pembentukan aerarium militare dan praemia militiae.
Baca Juga: Sejarah Dunia Kuno: Stadion-Stadion nan Memukau di Yunani dan Romawi
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR