Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda mendengar kisah pilu Omayra Sánchez? Gadis kecil asal Kolombia ini menjadi pusat perhatian dunia setelah terjebak dalam bencana alam yang dahsyat.
Saat itu, letusan Gunung Nevado del Ruiz pada tahun 1985 menjadi salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia.
Salah satu korban yang paling dikenang adalah Omayra Sánchez, seorang gadis kecil yang terjebak dalam reruntuhan selama tiga hari.
Kisahnya yang menyayat hati membuat dunia berduka. Ekspresi wajahnya yang penuh kepasrahan membuat hati siapa pun terenyuh.
Namun, di balik foto-foto ikonik yang membekas di ingatan kita, terdapat misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya: apa sebenarnya penyebab kematian Omayra Sánchez?
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai teori dan fakta seputar kematian gadis kecil yang menjadi simbol penderitaan akibat bencana alam tersebut.
Simbol Tragedi Armero
Nama Omayra Sánchez Garzón akan selamanya terukir dalam sejarah sebagai simbol penderitaan yang mendalam.
Gadis berusia 13 tahun ini menjadi korban salah satu bencana alam paling mematikan di abad ke-20. Kematiannya yang tragis, akibat terjebak dalam reruntuhan rumahnya selama tiga hari penuh, menyayat hati dunia.
Pada tahun 1985, letusan Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia mengubah hidup ribuan orang seketika. Kota Armero, yang terletak di kaki gunung, menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak.
Bukan semburan lava yang menjadi ancaman utama, melainkan lahar—campuran mematikan antara lava vulkanik, es, dan material lainnya—yang mengalir deras menuruni lereng gunung.
Baca Juga: Kemudahan Akses Informasi dalam Genggaman untuk Kesiapsiagaan Bencana
KOMENTAR