Marlundu membuat parfum ini dari kemenyan karena kemenyan merupakan hasil kebun yang khas dari Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Parfum berbasis kemenyan ini kaya kombinasi minyak atsiri yang berasal dari hutan Indonesia, seperti kayu, bunga, serta resin getah.
Marlundu berharap program PPBR ini dapat memajukan UMKM yang berada di daerah.
“Kami terbantu dengan pelatihan pembuatan parfum dengan memanfaatkan kemenyan asli daerah Danau Toba ini. Kami berharap kedepannya, BRIN tetap memperhatikan UMKM, agar UMKM ini lebih maju,” ujarnya.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR