Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah permainan kuno seperti ular dan tangga. Sementara yang lain percaya bahwa itu adalah teks himne keagamaan. Beberapa teori dianggap aneh oleh sebagian besar ilmuwan.
Mulai dari cakram peninggalan Atlantis hingga peta labirin Minotaur. Bahkan ada yang berpendapat bahwa itu adalah peta navigasi antarbintang yang digunakan oleh makhluk luar angkasa.
Bangsa Minoa adalah masyarakat pedagang pelaut kaya dari Zaman Perunggu yang terkenal dengan istana, kota besar, dan seninya. Berdasarkan lokasi penemuan cakram itu, diperkirakan cakram itu dibuat antara tahun 1800 dan 1600 SM.
Apakah Cakram Phaistos merupakan cakram palsu yang dibuat oleh Luigi Pernier?
Rupanya upaya arkeologi Pernier di Kreta tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, penemuan benda dengan teks yang tidak dapat dipahami itu tentu saja menjadi berita besar.
Namun, kondisi pelestarian cakram yang sangat baik membuat beberapa orang ragu. Banyak orang, termasuk pedagang barang antik Jerome M. Eisenberg, mengeklaim bahwa Pernier memalsukan cakram itu.
Untungnya, bukti arkeologi menunjukkan bahwa cakram itu asli. Pertama, cakram itu ditemukan di samping lempengan lain. Lempengan tersebut ditulis dengan aksara Linear A yang tidak diragukan lagi asli (ciri khas Peradaban Minos Kreta).
Kedua, terdapat koreksi pada Cakram Phaistos yang dibuat oleh juru tulis yang tidak dapat dijelaskan jika itu adalah pemalsuan. Ada beberapa area di mana tanda-tanda dihapus dan dicetak dengan yang baru.
Tanda dan simbol
Cakram Phaistos memuat inskripsi yang terdiri dari 45 tanda figuratif berbeda yang diulang dalam urutan terorganisir. Terdapat 241 atau 242 karakter (salah satunya tidak dapat dikenali) dan disusun dalam bentuk spiral.
Tanda-tanda tersebut menunjukkan gambar yang dapat diidentifikasi dengan jelas: manusia, hewan, tumbuhan, peralatan, dan objek lainnya. Gambar-gambar tersebut hampir semuanya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan beberapa mencerminkan konteks historis saat itu.
Baca Juga: Lenyapnya Peradaban Minoa dan Legenda Atlantis dalam Mitologi Yunani
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR