Nationalgeographic.co.id—Paris adalah tokoh penting dalam mitologi Yunani, terutama dikenal karena perannya dalam memicu Perang Troya yang legendaris.
Sebagai pangeran terhormat dari kota besar Troya, keputusan dan tindakannya memiliki dampak besar yang menentukan nasib dunia kuno dan memicu perang epik yang dikenang selama ribuan tahun: perang antara Yunani dan Troya.
Siapakah Paris dalam mitologi Yunani?
Paris adalah putra Raja Priam dan Ratu Hecabe (juga dikenal sebagai Hecuba, atau dieja Ekavi dalam bahasa Yunani modern) dari Troya. Hecabe memiliki kemampuan untuk meramalkan masa depan, dan suatu malam sebelum kelahiran Paris, dia bermimpi yang bersifat nubuat.
Dalam mimpinya, Hecabe mengetahui bahwa anak yang akan dilahirkannya kelak akan membawa kehancuran bagi kota besar Troya. Takut dengan pertanda buruk tersebut, Hecabe meninggalkan Paris sang anak di Gunung Ida.
Meski awalnya tampak tragis, Paris berhasil selamat dalam beberapa jam pertama kehidupannya. Ia ditemukan dan diadopsi oleh para gembala yang tidak tahu apa-apa tentang asal-usulnya yang kerajaan dan penting. Salah satu gembala itu adalah Agelaus.
Mereka menamainya Alexander, dan bocah itu tumbuh tanpa mengetahui keluarga dan garis keturunannya. Ia menjalani kehidupan sederhana di pedesaan, tidak menyadari takdir besar yang menantinya.
Paris menunjukkan bakat alami dalam musik, puisi, memanah, dan berburu. Dia juga dikenal di antara orang-orang sekitarnya karena ketampanan dan karismanya yang luar biasa, dan banyak yang menyadari bahwa anak ini memiliki sesuatu yang istimewa.
Kehidupan Paris yang sederhana sebagai gembala di Gunung Ida, jauh dari keindahan dan kemewahan istana keluarganya di Troya, menjadi dasar dari penemuan identitasnya yang sebenarnya menurut mitologi Yunani.
Momen tepat ketika hal ini terjadi masih diperdebatkan, karena berbagai versi mitos memiliki narasi yang berbeda.
Pada suatu waktu, saat Paris masih muda, ia berkompetisi dalam pertandingan tinju atau kompetisi lainnya di sebuah festival di Troya.
Di sana, pemuda ini mengalahkan putra-putra Raja Priam yang lain. Beberapa versi mitos menyebutkan bahwa setelah kemenangan ini, identitas aslinya terungkap, dan ia disambut kembali oleh Priam sebagai pangeran sejatinya.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR