Hal tersebut seharusnya tidak mengejutkan – Eos, seperti Hemera, dikatakan membawa cahaya ke dunia setiap pagi. Dikatakan bahwa dia bangun setiap pagi dengan mengendarai kereta perang dua kuda yang tidak jauh berbeda dengan saudaranya, Helios.
Dan meskipun kedatangan Hemera setiap pagi dari Tartarus lebih samar, ia memiliki kemiripan dengan peran Eos sebagai pembawa cahaya di awal hari.
Hal itu dengan jelas menunjukkan bahwa Hemera dan Eos memiliki peran yang sama (dan meskipun tidak ada penyebutan khusus tentang Hemera yang memiliki kereta perang, dia digambarkan sebagai "pengendara kuda" dalam beberapa likir puisi Yunani).
Eos juga disebut oleh penyair Lycophron sebagai "Tito," atau "siang." Dalam kasus lain, cerita yang sama mungkin menggunakan salah satu atau keduanya di bait yang berbeda untuk merujuk entitas yang sama.
Contoh lainnya bisa ditemukan dalam Odyssey, di mana Homer menggambarkan Eos menculik Orion, sementara penulis lain mengutip Hemera sebagai penculiknya.
Perbedaan Hemera dan Eos
Meski Hemera memiliki banyak persamaan dengan Eos, masih ada perbedaan mencolok antara kedua dewi tersebut. Hemera tidak memiliki banyak kepribadian dan tidak berinteraksi dengan manusia.
Di sisi lain, Eos digambarkan sebagai dewi yang sangat ingin berinteraksi dengan manusia. Dalam mitologi Yunani, Eos diceritakan sebagai sosok yang penuh nafsu – ia sering menculik pria yang membuatnya tergila-gila, mirip dengan cara-cara yang dilakukan banyak dewa (terutama Zeus ) yang gemar menculik dan merayu wanita. Tak hanya itu, Eos pendendam dan suka menyiksa laki-laki yang disanderanya.
Dalam satu kasus tertentu, ia menculik pahlawan Trojan Tithonus sebagai kekasih dan menjanjikannya kehidupan abadi. Namun, ia tidak menjanjikannya awet muda, sehingga Tithonus tetap menua dan tidak kunjung mati.
Kisah-kisah lain tentang Eos menceritakan bahwa ia jugasuka menghukum kekasih-kekasihnya, terkadang tanpa alasan yang jelas atau bahkan tanpa provokasi sama sekali.
Selain silsilah yang kurang umum yang menganggapnya sebagai ibu Uranus atau dewa laut Thalassa, Hemera jarang digambarkan memiliki anak.
Baca Juga: Sebelum Tercipta Cahaya, Kegelapan Total Semesta Itu Bernama 'Erebus'
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR