Nationalgeographic.co.id—Basilica de la Sagrada Familia adalah basilika Katolik Roma yang berada di Barcelona. Apa yang menarik dari basilika ini? Sagrada Familia terkenal karena bentuk organiknya yang taktil dan menjadi salah satu bangunan penting di Barcelona.
Basilika Sagrada Familia dirancang oleh arsitek Spanyol ternama Antoni Gaudi. Pembangunannya dimulai pada 1882. Setahun setelah pembangunan, Gaudi mengambil alih proyek Sagrada Familia dari seorang arsitek lainnya. Akibatnya, desain basilika tersebut berubah drastis.
Dalam beberapa dekade berikutnya, pembangunan Sagrada Familia berjalan lambat dan bahkan belum selesai hingga kini. Meskipun demikian, diharapkan Sagrada Familia akan selesai pada tahun 2026. “Tepat pada saat peringatan 100 tahun kematian Gaudi,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.
Awal mula Sagrada Familia di Barcelona
Sagrada Familia terletak di distrik Eixample, Barcelona. Basilika ini awalnya dimaksudkan dibangun sebagai gereja bergaya neo-gotik yang khas. Orang yang menggagas ide Sagrada Familia adalah penjual buku bernama Josep Maria Bocabella. Ia menemukan inspirasinya di Basilica della Santa Casa di Loreto, Italia. Saat itu ia melakukan perjalanan ke Roma pada tahun 1872.
10 tahun kemudian, batu pertama pembangunan Sagrada Familia diletakkan. Pada mulanya, arsitek yang bertanggung jawab atas proyek tersebut adalah Francisco de Paula del Villar. Namun, pada tahun berikutnya, ia mengundurkan diri karena berselisih dengan Joan Martorell, penasihat arsitektur Bocabella.
Setelah del Villar mengundurkan diri, Antoni Gaudi diangkat sebagai kepala arsitek baru Sagrada Familia. Sejak itu, desain bangunan tersebut diubah secara radikal. Dua tahun setelah pengangkatan Gaudi, Kapel Santo Yosef diresmikan di ruang bawah tanah tersebut. Misa pertama diadakan di sana.
Ketika Gaudi mengambil alih dari del Villar, ia masih mengerjakan proyek-proyek lainnya. Namun, sejak 1914, arsitek tersebut hanya mengerjakan Sagrada Familia.
Yang menarik, saat Gaudi membangun Sagrada Familia, keyakinannya sendiri dibentuk oleh proyek tersebut. Gaudi dikatakan bukan penganut Katolik yang taat sebelum mengerjakan Sagrada Familia. Namun seiring berjalannya proyek, ia menjadi semakin taat.
Kematian Gaudi yang mendadak pada tahun 1926 mengubah segalanya
Pada tahun 1926, Gaudi tertabrak trem dan meninggal. Diperkirakan bahwa pada saat kematian Gaudi, hanya 15 hingga 25% dari Sagrada Familia yang telah selesai. Bangunan ini terdiri dari ruang bawah tanah, dinding apse, portal, dan menara.
Baca Juga: Sejarah Gereja-Gereja Unik yang Dipahat dari Batu di Lalibela Ethiopia
Sepuluh tahun setelah kematian Gaudi, fasad Nativity selesai dibangun.
Gaudi sendiri tampaknya menyadari bahwa ia tidak akan hidup untuk melihat selesainya Sagrada Familia. Arsitek tersebut diduga mengatakan bahwa “Klien saya tidak terburu-buru.” Ia melontarkan pernyataan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang mengapa proyek tersebut memakan waktu begitu lama.
Karena "firasat" ini, Gaudi menyiapkan banyak gambar dan model Sagrada Familia. Maka, penerusnya dapat melanjutkan pekerjaannya.
Sayangnya, Perang Saudara Spanyol pecah pada tahun 1936 dan Sagrada Familia dirusak. Selain itu, banyak rencana dan model bangunan karya Gaudi yang hancur.
Meskipun demikian, sebagian material berhasil diselamatkan dari bengkelnya. Jadi, dengan foto yang dipublikasikan dan sisa-sisa material, proyek tersebut pun bisa dilanjutkan. Namun, dalam beberapa dekade berikutnya, Sagrada Familia menghadapi masalah lain.
Pembangunan Sagrada Familia sepenuhnya bergantung pada sumbangan swasta. Jadi ada periode waktu yang panjang ketika pekerjaan melambat atau dihentikan sama sekali. Hal ini terjadi sebagai akibat dari dana yang tidak mencukupi.
Keadaan mulai berubah pada awal abad ke-21. Sebagai hasil dari industri pariwisata modern, Barcelona menjadi pusat wisata. Kota ini menarik jutaan pengunjung setiap tahun. Sagrada Familia juga menjadi tujuan wisata, dikunjungi oleh sekitar empat juta orang setiap tahunnya.
Tiket diperlukan untuk memasuki basilika tersebut. Jadi, Sagrada Familia menerima aliran dana yang stabil selama dua dekade terakhir. Status Sagrada Familia juga meningkat selama abad baru. Pada tahun 2005, bangunan tersebut ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, sebagai bagian dari "Karya Antoni Gaudi." Lima tahun kemudian, bagian tengah gereja ditahbiskan oleh Paus Benediktus XVI, yang juga menyatakan Sagrada Familia sebagai basilika kecil.
Detail Sagrada Familia
Gaudi menyeimbangkan desain Neo-Gotik asli menjadi struktur yang dirancang untuk berdiri sendiri tanpa penyangga internal atau penopang eksternal. Hasilnya adalah hutan simbolis yang rumit dari pilar heliks, kubah dan dinding samping hiperboloid, dan atap paraboloid hiperbolik. Semua itu adalah visi ekspresionis Gaudi tentang katedral abad ke-20.
Gaudi menggunakan simbolisme visual untuk mengungkapkan banyak misteri iman Katolik. Gaudi menjadi semakin saleh saat mengerjakan Sagrada Familia. Setelah 1910, ia meninggalkan hampir semua pekerjaan lainnya dan akhirnya mengasingkan diri di lokasi tersebut. Gaudi tinggal di bengkelnya.
Gaudi juga merupakan pendukung penting Renaixensa, kebangkitan seni dan kerajinan yang dipadukan dengan kebangkitan politik “Catalanisme”. Kedua kebangkitan tersebut berupaya untuk menyegarkan kembali cara hidup di Catalonia yang telah lama ditekan oleh pemerintah. Dan Sagrada Família menjadi simbol keagamaan Renaixensa di Barcelona.
Desain dan model Gaudi menunjukkan bentuk yang sangat besar yang mampu menampung sekitar 13.000 orang. Dibangun di atas denah basilika dasar, salib dikelilingi oleh serambi di tiga sisinya. Di sebelah timur berdiri fasad Nativity dengan adegan-adegan yang merayakan kelahiran Yesus. Di sebelah barat adalah fasad Passion, yang menggambarkan Penyaliban Yesus. Dan pintu masuk utama memiliki fasad Glory, yang menunjukkan bagaimana manusia dapat merayakan kemuliaan ilahi.
Di atasnya, 18 menara besar berbentuk gelendong menjulang ke langit, masing-masing melambangkan tokoh-tokoh Alkitab yang berbeda. “12 Rasul, empat penginjil, Perawan Maria, dan Yesus (diwakili oleh apa yang nantinya akan menjadi menara pusat tertinggi),” tulis Jamie Middleton di laman Britannica.
Masing-masing dari tiga fasad diapit oleh empat menara lonceng yang mewakili para Rasul. pengkhianat Yudas dan penginjil St. Yohanes dan St. Matius digantikan oleh St. Barnabas, St. Matius, dan St. Paulus.
Ada enam menara pusat, yang mewakili Yesus dan Maria yang dikelilingi oleh empat penginjil. Menara pusat itu berfungsi sebagai lentera untuk bagian tengah utama dan membiarkan cahaya masuk dari atas.
Kapan Sagrada Familia akan rampung?
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Time pada 2019, dilaporkan bahwa Sagrada Familia diharapkan akan selesai pada 2026. Tahun itu bertepatan dengan peringatan 100 tahun kematian Gaudi. Pembangunan Sagrada Familia telah mengalami kemajuan yang pesat. Dan tujuan untuk menyelesaikan basilika tersebut tampaknya dapat dicapai sesuai rencana.
“Namun, pandemi COVID-19 tampaknya telah menghambat pembangunan tersebut,” tambah Mingren. Pada bulan Maret 2020, pembangunan dihentikan oleh Junta Constructora de la Sagrada Familia.
Pekerjaan dilanjutkan pada bulan Oktober 2020 dan diharapkan Menara Perawan Maria selesai. Menara itu memiliki bintang berujung dua belas yang akan menerangi Kota Barcelona.
Source | : | britannica,Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR