Meskipun demikian, Sanders meyakinkan bahwa Equatic berusaha meminimalkan dampak negatif dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian ketat. Mereka memantau dengan cermat limbah yang dihasilkan dan memastikan bahwa proses produksi mereka memenuhi standar lingkungan yang berlaku.
Pabrik CDR yang akan dibangun di Singapura, misalnya, akan dilengkapi dengan sistem penyaringan yang canggih untuk menghilangkan kehidupan laut sebelum air laut masuk ke dalam pabrik.
Kendati demikian, teknologi CDR masih menghadapi sejumlah tantangan. Biaya yang tinggi dan skala yang terbatas menjadi kendala utama dalam pengembangannya.
Hal ini berarti bahwa teknologi ini tidak dapat menjadi solusi tunggal untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara langsung tetap menjadi prioritas utama.
Cross menekankan bahwa manfaat jangka panjang dari teknologi CDR masih belum pasti, sementara risiko lingkungan yang terkait dengan pengembangan dan operasional fasilitas CDR bersifat lebih konkret dan dapat terjadi dalam jangka pendek.
"Menemukan cara untuk menyeimbangkan manfaat global yang tersebar luas ini dengan risiko lokal merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para peneliti yang bertanggung jawab," tambahnya.
Pengembangan teknologi CDR merupakan langkah yang menjanjikan, namun perlu dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan segala aspek, baik potensi manfaat maupun risikonya.
Upaya Equatic dan perusahaan lainnya dalam bidang ini patut diapresiasi, namun perlu diingat bahwa solusi untuk mengatasi perubahan iklim membutuhkan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengurangan emisi dan perlindungan lingkungan laut.
KOMENTAR