Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah menemukan cara baru yang inovatif untuk menghitung populasi makhluk laut Antartika yang sangat kecil namun krusial, yaitu krill Antartika, dari luar angkasa.
Metode ini memanfaatkan perbedaan halus pada warna air laut untuk mengidentifikasi dan menghitung makhluk laut yang hanya berukuran beberapa inci ini.
Krill Antartika merupakan salah satu hewan paling melimpah dan penting di planet ini, menjadi sumber makanan utama bagi berbagai satwa liar laut seperti paus, penguin, anjing laut, dan burung laut.
Upaya penelitian baru ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang populasi krill Antartika, mengingat kekhawatiran ilmuwan konservasi mengenai dampak negatif dari penangkapan ikan dan perubahan iklim terhadap mereka.
Dengan menggunakan teknologi baru ini, para ilmuwan berharap dapat memantau makhluk kecil ini dengan lebih efektif dan akurat.
"Krill Antartika adalah pahlawan super Samudra Selatan," kata Rod Downie, kepala penasihat kutub di badan amal satwa liar WWF-UK, seperti dilansir laman BBC.
"Mereka adalah pahlawan kecil yang tidak dihargai yang menopang kehidupan laut yang luar biasa, tetapi perubahan iklim dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan menempatkan mereka pada risiko."
"Mendeteksi perbedaan halus"
Tim peneliti yang terdiri dari para ahli dari University of Strathclyde, WWF, dan British Antarctic Survey (BAS) saat ini sedang mengembangkan sebuah metode revolusioner yang memanfaatkan teknologi satelit untuk menghitung populasi krill di lautan Antartika.
Inovasi utama dari metode ini terletak pada kemampuan untuk mendeteksi perbedaan halus dalam penyerapan cahaya oleh air laut, yang ternyata sangat dipengaruhi oleh jumlah krill yang hidup di dalamnya.
Dr. Cait McCarry, seorang peneliti dari University of Strathclyde, baru-baru ini kembali dari ekspedisi ke Antartika. Di sana, ia melakukan penelitian dengan menangkap krill untuk mengukur secara tepat bagaimana makhluk kecil ini memengaruhi penyerapan cahaya di dalam air.
Baca Juga: Krill, Makhluk Mini yang Sanggup Simpan Karbon Sebanyak Lamun dan Mangrove
KOMENTAR