“Mudah-mudahan varian-varian produk inovasi lainnya terkait arsinum, bukan hanya yang 5.000 liter, dapat segera dilisensikan. Sehingga mengatasi persoalan yang terjadi di masyarakat terkait arsinum,” harapnya.
Direktur PT Mattasi Lompoa Nusantara, Muh. Syaifullah, mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera melakukan ekspose presentasi ke pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkenalkan teknologi ini dan membahas kemungkinan kerja sama dalam implementasinya.
“Saya percaya kerja sama ini dapat membawa manfaat sangat besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Syaifullah meyakini kerja sama ini memperkuat komitmen kedua pihak untuk mengembangkan teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen kita untuk memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia," tegasnya. "Dengan memanfaatkan hasil riset dan inovasi, kita dapat meningkatkan daya saing bangsa dan mempercepat pertumbuhan ekonomi."
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR