Nationalgeographic.co.id—Sebuah penemuan luar biasa dari kedalaman laut telah mengungkap spesies ikan baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya oleh ilmu pengetahuan modern.
Ikan laut dalam ini, yang memiliki ciri khas corak wajah yang mencolok, kini secara resmi dinamakan Branchiostegus sanae. Nama yang unik ini terinspirasi dari tokoh San, sang putri pejuang yang ikonik dari film animasi legendaris Studio Ghibli, "Princess Mononoke".
Film animasi karya Hayao Miyazaki yang dirilis pada tahun 1997 ini, sangat populer dan sukses besar di Jepang, bahkan mencatatkan pendapatan box office lebih dari 19 miliar yen, atau setara dengan Rp2 triliun.
Penamaan yang terinspirasi dari karakter animasi ini muncul dari pengamatan teliti para peneliti asal Tiongkok.
Mereka, yang terdiri dari tim peneliti dari South China Sea Institute of Oceanology, Chinese Academy of Science, Zhejiang University, dan Ocean University of China, menyadari adanya garis-garis pipi yang sangat khas pada ikan ini.
Garis-garis unik ini mengingatkan mereka pada cat perang yang menghiasi wajah San, tokoh utama dalam "Princess Mononoke", seorang putri yang dibesarkan oleh serigala di tengah hutan belantara.
Analisis genetik kemudian dilakukan oleh para peneliti untuk mengkonfirmasi bahwa ikan ini memang merupakan spesies yang benar-benar baru.
Branchiostegus sanae diklasifikasikan sebagai tilefish laut dalam, yang berarti ia termasuk dalam keluarga Branchiostegidae dan genus Branchiostegus.
Habitat alami ikan ini adalah perairan laut dalam yang ekstrem, dengan beberapa spesies tilefish bahkan ditemukan hidup di kedalaman hingga 600 meter di bawah permukaan laut.
Menurut Haochen Huang, penulis utama studi tentang spesies baru ini, pemilihan nama "sanae" sebagai nama spesifik merupakan bentuk penghormatan dan terinspirasi langsung dari kemiripan corak wajah ikan dengan karakter San.
Baca Juga: Film Studio Ghibli Terbaru Terinspirasi dari Mitologi Kematian Jepang
KOMENTAR