Benih tertentu juga dapat tetap hidup selama bertahun-tahun dalam penyimpanan dingin dan kemudian berkecambah saat kondisi membaik. Namun, lama waktu nematoda ini membeku berlangsung jauh lebih lama daripada masa hidup khas untuk sebagian besar sampel biologis yang terawetkan.
Kriptobiosis di lingkungan ekstrem
Para ilmuwan yang berfokus pada gurun, wilayah kutub, dan bahkan planet lain mungkin mencari persamaan pada organisme kriptobiotik. Lingkungan seperti Gurun Atacama, yang dikenal karena kekeringannya, sudah menampung bentuk kehidupan kecil yang telah mengembangkan strategi yang mengesankan untuk menangani kelembapan yang langka.
Kondisi di Mars dan bulan es di sekitar Saturnus kurang bersahabat. Namun, pengetahuan tentang bagaimana makhluk sederhana menipu waktu dapat mengarah pada gagasan tentang kelangsungan hidup makhluk luar angkasa atau metode pengawetan yang lebih efisien untuk sampel di Bumi.
Kriptobiosis melibatkan penghentian proses vital tanpa kehilangan integritas struktural. Jalur genetik yang memungkinkan penangguhan tersebut mungkin bisa dimanfaatkan dalam pengawetan makanan atau bahkan transplantasi organ.
Jika para ilmuwan mengisolasi gen yang melindungi sel dari pembekuan, teknologi masa depan dapat menggabungkannya ke dalam strategi untuk menstabilkan jaringan yang rapuh. Para peneliti biomedis selalu mencari cara untuk meminimalkan kerusakan akibat penyimpanan dingin atau dehidrasi.
Spesimen asli cacing beku ini telah mati, tetapi keturunannya tetap hidup dalam kondisi yang terkendali. Hal ini memberikan lebih banyak peluang untuk pengujian tentang bagaimana nematoda ini menangani rehidrasi, perubahan suhu, dan hibernasi yang berkepanjangan.
Perbandingan genetik dengan spesies lain dapat menjelaskan apakah sifat-sifat ini berkembang sekali dalam sejarah nematoda atau berevolusi dalam beberapa garis keturunan secara terpisah. Apa pun itu, hasilnya menantang gagasan bahwa makhluk hidup tidak dapat berhenti selama ribuan tahun.
Para ahli melihat langkah penelitian berikutnya yang melibatkan eksperimen yang mengidentifikasi protein atau gula yang menggantikan air dalam sel cacing selama dormansi. Mereka juga dapat menyelidiki bentuk-bentuk baru kriptobiosis di lingkungan beku dalam lainnya, seperti gletser Antarktika.
Para ahli biologi evolusi dapat memperluas penelitian ke sampel permafrost yang lebih tua. Jika lebih banyak spesimen purba ditemukan, para ilmuwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kehidupan di Bumi bertahan dalam kondisi yang keras dan ekstrem ini.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR