Dengan membandingkan gen-gen dari berbagai spesies, ilmuwan dapat mengidentifikasi faktor genetik yang membantu mencegah penyakit terkait penuaan.
Misalnya, mereka bisa mencari gen yang ada pada hewan berumur panjang tetapi tidak ditemukan pada hewan berumur pendek, yang mungkin berperan dalam memperlambat penuaan dan mencegah penyakit degeneratif.
"Tujuannya bukan membuat manusia hidup lebih lama, tetapi menjaga mereka tetap sehat lebih lama," kata Paul Robbins, ahli biologi molekuler dari University of Minnesota, yang tidak terlibat dalam studi ini.
Penelitian tentang umur panjang manusia lebih berfokus pada healthspan, yakni berapa lama seseorang tetap sehat selama hidupnya.
Salah satu tantangan utama dalam studi ini adalah menyeimbangkan umur panjang dengan pencegahan kanker.
Karena ada beberapa kesamaan genetik dalam mekanisme umur panjang antara manusia dan hewan lain, seperti pentingnya gen TP53 dalam melawan kanker, maka genom hiu Greenland dapat memberikan wawasan untuk pengembangan terapi kesehatan, baik melalui obat-obatan maupun terapi genetik, kata Robbins.
Bukan Sekadar Umur Panjang
Karena ada banyak hewan lain yang dipelajari dalam penelitian umur panjang, temuan ini juga dapat membantu penelitian tersebut, tambah Andrea Bodnar, Direktur Sains di Gloucester Marine Genomics Institute di Massachusetts.
Misalnya, ilmuwan bisa membandingkan genom hiu Greenland dengan spesies yang berumur pendek, seperti tikus, untuk melihat perbedaannya.
Sebaliknya, mereka juga bisa membandingkan genom hiu ini dengan hiu lain atau spesies laut berumur panjang lainnya, seperti paus kepala busur, untuk menemukan kesamaan dalam mekanisme panjang umur.
Genom hiu Greenland yang baru ini adalah “alat luar biasa yang kini kita miliki dalam penelitian,” kata Bodnar, yang tidak terlibat dalam studi ini.
Ia mempelajari umur panjang pada hewan laut, termasuk bulu babi merah yang dapat hidup lebih dari 200 tahun.
“Setiap spesies yang berumur panjang memiliki solusi unik untuk mencapai penuaan yang sehat dan resistensi terhadap kanker.”
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi fungsi protein dalam genom hiu Greenland.
Langkah berikutnya adalah menganalisis ekspresi gen, yang bisa dilakukan dengan menggunakan kultur sel atau memasukkan gen ini ke hewan model lainnya.
"Memiliki genom adalah pencapaian luar biasa—ini adalah sumber daya penting untuk studi di masa depan," kata Bodnar. "Tapi ini baru permulaan."
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR