Secara keseluruhan, data dari penelitian ini menunjukkan percabangan regional awal manusia sekitar 135.000 tahun yang lalu. Artinya, setelah kemunculan Homo sapiens, kelompok-kelompok orang kemudian berpindah secara geografis. Dan beberapa variasi genetik yang dihasilkan telah berkembang, dari waktu ke waktu, di antara berbagai subpopulasi regional.
Jumlah variasi genetik yang ditunjukkan dalam penelitian memungkinkan peneliti memperkirakan titik waktu di mana Homo sapiens masih merupakan kelompok yang tidak terbagi secara regional.
Miyagawa mengatakan bahwa penelitian-penelitian kolektif memberikan bukti yang semakin konvergen tentang kapan perpecahan geografis ini mulai terjadi.
Survei pertama jenis ini dilakukan oleh ilmuwan lain pada tahun 2017. Namun mereka memiliki lebih sedikit studi genetik yang dapat dijadikan acuan. Kini, ada jauh lebih banyak data terbitan yang tersedia. Dan jika dipertimbangkan secara keseluruhan, data-data tersebut menunjukkan 135.000 tahun lalu sebagai kemungkinan waktu terjadinya perpecahan pertama.
“Meta-analisis baru ini dimungkinkan karena dari segi kuantitas, kami memiliki lebih banyak penelitian, dan dari segi kualitas, rentang waktunya lebih sempit,” kata Miyagawa.
Seperti banyak ahli bahasa, Miyagawa percaya semua bahasa manusia terbukti berhubungan satu sama lain. Hal ini pun telah ia teliti dalam karyanya sendiri. Misalnya, dalam bukunya tahun 2010, “Why Agree? Why Move?” ia menganalisis kesamaan yang sebelumnya belum dieksplorasi antara bahasa Inggris, Jepang, dan beberapa bahasa Bantu. Ada lebih dari 7.000 bahasa manusia yang teridentifikasi di seluruh dunia.
Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa kemampuan berbahasa sudah ada sejak beberapa juta tahun yang lalu. Usulan ini diungkap berdasarkan karakteristik fisiologis primata lainnya. Namun bagi Miyagawa, pertanyaannya bukanlah kapan primata dapat mengucapkan suara tertentu.
“Bahasa manusia secara kualitatif berbeda karena ada dua hal, kata-kata dan sintaksis, yang bekerja sama untuk menciptakan sistem yang sangat kompleks ini,” kata Miyagawa.
“Tidak ada hewan lain yang memiliki struktur paralel dalam sistem komunikasinya. Dan itu memberi kita kemampuan untuk menghasilkan pemikiran yang sangat canggih dan mengomunikasikannya kepada yang lain.”
Konsepsi mengenai asal-usul bahasa manusia ini juga menyatakan bahwa manusia memiliki kapasitas kognitif untuk bahasa selama beberapa periode waktu sebelum kita menciptakan bahasa pertama.
“Bahasa adalah sistem kognitif dan sistem komunikasi,” kata Miyagawa. “Dugaan saya adalah sebelum 135.000 tahun yang lalu, sistem ini dimulai sebagai sistem kognitif pribadi. Tapi dengan cepat berubah menjadi sistem komunikasi.”
Baca Juga: Mencari Bahasa Kape di Alor dan Upaya Menyelamatkannya dari Kepunahan
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR