Beberapa produk perawatan kulit mengklaim dapat menggantikan sel punca, tetapi hanya ada sedikit bukti bahwa produk tersebut berfungsi.
* Masalah dengan epigenom
Perubahan lainnya terjadi melalui epigenetika, yaitu modifikasi kimia pada genom yang memengaruhi gen mana yang diaktifkan atau dinonaktifkan dalam sel.
Beberapa perubahan epigenetika terjadi secara alami saat kita tumbuh, sementara yang lain disebabkan oleh lingkungan kita.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa banyak mekanisme epigenetik yang membantu mengendalikan aktivitas dan bahkan identitas sel-sel kita mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Jika hal ini terjadi pada terlalu banyak sel, ini dapat memengaruhi kesehatan dan fungsi organ. Misalnya, perubahan epigenetik pada sel-sel jantung dapat menyebabkan penebalan arteri atau berkurangnya kemampuan jantung untuk merespons olahraga secara positif.
Saat ini sedang marak penelitian anti-penuaan yang mengamati perubahan epigenetik karena perubahan tersebut lebih mudah dibalikkan daripada sesuatu seperti mutasi DNA, kata Dr. Eric Verdin, presiden Buck Institute for Research on Aging.
* Masalah dengan mitokondria
Komponen penting dari kesehatan sel adalah produksi energi, yang berasal dari mitokondria (pembangkit tenaga sel). Seiring bertambahnya usia, mitokondria juga berhenti bekerja sebaik sebelumnya, sehingga menjadi kurang efisien dan menghasilkan lebih sedikit energi.
Dr. Verdin mengatakan, “Jika Anda tidak menghasilkan cukup energi, tiba-tiba semua proses seluler lainnya tidak akan berfungsi secara efisien.”
Perubahan dalam energi seluler dapat memengaruhi aspek lain dari kesehatan sel, termasuk epigenetika, kata Dr. Dillin. Mitokondria yang rusak juga dapat bocor keluar dari sel, menyebabkan peradangan. Ini merupakan aspek lain dari penuaan yang dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan kronis.
Baca Juga: Temuan Ilmiah: Kawah Meteorit Tertua Ditemukan, Apa Dampak yang Ditinggalkan?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR