Membuat tindakan yang diinginkan lebih mudah juga penting. Tiga teknik membentuk kebiasaan positif adalah menggunakan isyarat (meningkatkan daur ulang sebesar 54% dengan menempatkan isyarat di dekat tempat sampah), memberikan umpan balik (tagihan energi yang membandingkan penggunaan dengan tetangga), dan menawarkan insentif.
Di Inggris, Coca-Cola bekerja sama dengan Merlin Entertainments menawarkan tiket masuk setengah harga ke taman hiburan untuk daur ulang botol plastik.
Namun, insentif harus digunakan hati-hati agar tidak menghilangkan motivasi intrinsik. Perubahan besar dalam hidup dapat menjadi peluang untuk membentuk kebiasaan baru. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang baru pindah lebih mungkin mengadopsi perilaku ramah lingkungan setelah intervensi.
Memanfaatkan Efek Domino
Mengadopsi satu perilaku berkelanjutan seringkali mendorong perubahan positif lainnya. IKEA menemukan bahwa pelanggan yang memulai dengan mengurangi limbah makanan rumah tangga sering beralih ke konservasi energi.
Namun, limpahan negatif juga bisa terjadi, di mana tindakan berkelanjutan awal memberikan izin untuk perilaku yang kurang berkelanjutan di masa depan. Misalnya, orang menggunakan lebih banyak kertas saat mereka mendaur ulang.
Perusahaan dapat mengurangi risiko ini dengan memastikan tindakan berkelanjutan pertama membutuhkan usaha. Komitmen yang lebih kecil sebaiknya tidak dipublikasikan untuk menghindari slacktivism. Peserta yang secara pribadi bergabung dengan grup Facebook atau menandatangani petisi lebih mungkin untuk menindaklanjuti.
Berbicara kepada Hati atau Pikiran
Cara perusahaan berkomunikasi sangat memengaruhi adopsi perilaku berkelanjutan. Imbauan emosional, terutama yang menimbulkan harapan dan kebanggaan, sangat berguna. Bacardi dan Lonely Whale menggunakan tagar #thefuturedoesntsuck. Orang yang dipuji atas upaya efisiensi energi mereka menghemat lebih banyak energi daripada yang diberi hadiah finansial.
Rasa bersalah bisa menjadi motivator, tetapi harus digunakan dengan hati-hati. Imbauan rasa bersalah eksplisit kurang efektif. Imbauan rasional harus menekankan efikasi diri. Unilever menyoroti bahwa minyak sawitnya dipanen secara berkelanjutan.
Mengomunikasikan dampak penggunaan produk terhadap lingkungan sangat penting. Penelitian menunjukkan bahwa konsumen lebih peduli tentang harga awal daripada penghematan energi di masa depan. Pelabelan "10-year dollar cost" energi meningkatkan pembelian hemat energi dari 12% menjadi 48%.
Baca Juga: Sustainability Lingkungan: Definisi, Fungsi, dan Berbagai Contohnya
KOMENTAR