“Kebanyakan orang terlalu memaksakan sistem saraf simpatik untuk menyelesaikan sesuatu,” kata Ramos. “Namun dengan semua 'go go go', sistem parasimpatik mengalami atrofi. Kita tidak begitu pandai mengaktifkan jeda dan keadaan istirahat. Dalam arti tertentu, kita menciptakan penjara kita sendiri.”
Sistem saraf parasimpatik—fungsi istirahat dan pencernaan—bertindak sebagai rem terhadap banjir hormon. Salah satu cara cepat untuk beralih ke sisi sistem saraf ini adalah dengan membajak suhu tubuh. Tubuh merespons dingin dengan beralih ke keadaan yang kurang berenergi.
Mengapa latihan pernapasan dapat memperlambat respons stres
Pernapasan yang terkontrol juga memicu mekanisme relaksasi tubuh. Pasalnya, kecepatan yang lebih lambat membantu mengatur ulang detak jantung dan suhu tubuh. Menambahkan pola yang terfokus pada pernapasan memungkinkan apa yang biasa disebut sebagai landasan dalam psikoterapi. Hal ini dikenal juga dengan kemampuan untuk terhubung dengan momen saat ini.
“Napas memungkinkan pikiran untuk tetap berada di masa kini di mana kita terbebas dari hasil yang kita khawatirkan,” jelas Ramos. “Kecemasan berorientasi pada hasil di masa depan. Hasil tersebut tidak terjadi saat ini.”
Psikolog klinis Becki Apseloff menjelaskan bagaimana proses ini membantu tubuh meyakinkan otak tentang keselamatan. “Pesan yang sampai ke otak mengatakan, 'Tunggu, saya sebenarnya aman saat ini. Alarm itu adalah alarm palsu.'“
Bagaimana memperhatikan indra dapat membantu Anda tetap tenang
Pengalihan perhatian adalah teknik universal. Sebagian besar pelancong lebih suka mengemas dan mengunduh film, buku, permainan, dan musik yang menarik.
Namun bagaimana jika tubuh dibanjiri sinyal bahaya kimiawi? Bila ini terjadi, maka lebih sulit untuk mengakses area otak yang lebih maju yang memungkinkan fokus bahkan pada pengalihan perhatian yang menyenangkan.
Salah satu cara yang paling mudah diakses untuk mencapai keadaan yang lebih tenang adalah melalui indra. Menafsirkan masukan sensorik adalah kemampuan dasar—indra bahkan menjadi lebih tajam dalam keadaan cemas. Tindakan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar menyibukkan otak dan membantu menilai kurangnya ancaman langsung.
Baca Juga: Tinggalkan Gawai Cerdasmu Sejenak, Mudik Asyik Baca Buku
“Setelah napas terkendali, lakukan sedikit perubahan kognitif,” saran Apseloff. “Mainkan permainan 'I Spy' yang biasa kita lakukan dalam perjalanan dengan mobil dan mulailah mencari semua yang ada di pesawat yang dimulai dengan huruf C.” Idenya adalah untuk terlibat dalam pekerjaan kognitif sederhana yang menghubungkan dan membumikan Anda dengan lingkungan saat ini.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR