Hal ini mendukung dugaan bahwa ia menjalani kehidupan sebagai seorang pendeta. Selain itu, ditemukan juga bukti kebiasaan merokok jangka panjang dan tuberkulosis paru-paru di akhir hidupnya.
Menurut Nerlich, ada bukti bahwa jenazah pernah “dipersiapkan” untuk dipindahkan atau dibiarkan terbujur dalam waktu lama, namun semua laporan tersebut tidak memiliki deskripsi yang jelas. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa pendeta ini awalnya direncanakan untuk dipindahkan ke biara asalnya, namun entah karena alasan apa, rencana tersebut tidak pernah terlaksana.
Bagi Nerlich dan rekan-rekannya, kasus ini penting karena beberapa alasan. Selain menjadi contoh pertama yang tercatat dari proses pengawetan jenazah seperti ini, analisis menyeluruh terhadap tubuh tersebut juga menekankan pentingnya bagi peneliti di masa depan untuk mencantumkan teknik-teknik spesifik dalam penelitian mereka.
Pada tahun 2000, jasad tersebut dianalisis oleh ahli farmakologi Austria Bernhard X. Mayer dari University of Vienna yang melakukan pemeriksaan eksternal terperinci dan sinar-X dengan mesin sinar-X portabel.
Selama pemeriksaannya, sinar-X menemukan manik-manik di perut Sidler tetapi tidak ada yang lain, yang mengarah pada kesimpulan bahwa pendeta tersebut mungkin telah diracuni. Desas-desus tentang hal itu masih beredar hingga sekarang. Namun melalui penilaian Nerlich, kita sekarang tahu bahwa manik-manik ini, meskipun tidak biasa, ditambahkan ke tubuh setelah kematian.
"Penyelidikan terhadap mumi yang terawetkan dengan baik harus selalu (jika memungkinkan) menyertakan penyelidikan pemindaian CT, karena analisis sinar-X terhadap (mumi) tersebut pada tahun 2000 tidak mendeteksi adanya isian," kata Nerlich.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR