Nationalgeographic.co.id—Beberapa dinosaurus herbivor biasanya tampak jinak dan tak bersenjata. Tanpa deretan gigi tajam, mereka mengandalkan bagian tubuh lain untuk bertahan hidup di tengah dunia purba yang penuh predator. Akan tetapi, sebuah studi menemukan bahwa ekor bisa menjadi senjata yang sangat efektif—bahkan mematikan.
Temuan tersebut diungkap oleh tim kecil paleontolog yang berasal dari Austria, Jerman, dan Swiss. Mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa seekor dinosaurus herbivor dari periode Trias Akhir mungkin menggunakan ekornya yang besar sebagai alat untuk menghalau predator.
Kajian Thomas Filek dan timnya itu berjudul "Tail of defence: an almost complete tail skeleton of Plateosaurus (Sauropodomorpha, Late Triassic) reveals possible defence strategies" yang terbit di jurnal Royal Society Open Science.
Para peneliti menjelaskan bagaimana mereka mempelajari ekor Plateosaurus yang terawetkan dengan baik, termasuk melakukan perbandingan dengan kadal monitor dan iguana modern, serta apa yang mereka pelajari dari studi tersebut.
Ekor yang diteliti oleh tim ini ditemukan selama penggalian di Swiss pada tahun 2015. Fosil tersebut telah disimpan di sebuah museum di Wina sejak 2021. Dalam studi terbaru ini, tim melihatnya dari sudut pandang baru: kemungkinan ekor tersebut digunakan sebagai senjata.
Plateosaurus trossingensis adalah jenis dinosaurus yang hidup pada masa Trias Akhir di wilayah yang sekarang menjadi Eropa Utara dan Tengah—sekitar 229 hingga 200 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki tubuh besar dengan kaki belakang yang besar dan kaki depan yang kecil.
Sementara panjang tubuhnya mencapai 10 meter dengan beratnya sekitar 600 hingga 1.000 kilogram. Mereka juga memiliki leher panjang dengan kepala kecil dan ekor yang panjang.
Telah diketahui bahwa Plateosaurus tidak memiliki perlindungan tubuh seperti pelindung atau tanduk, yang mungkin membuat mereka rentan terhadap serangan predator. Oleh karena itu, masuk akal jika makhluk ini menggunakan ekor berat mereka sebagai senjata perlindungan.
Setelah mempelajari fosil ekor, termasuk mengamati bagaimana hewan modern dengan ekor serupa—seperti kadal monitor dan iguana—menggunakannya, tim peneliti menyimpulkan bahwa ujung ekor Plateosaurus mampu memberikan pukulan sebesar 1,6 kilojoule hanya dengan bagian ujungnya saja.
Jika seluruh ekor digunakan untuk menyerang secara penuh, mereka memperkirakan bisa menghasilkan energi hingga 174 kilojoule. Ini lebih dari cukup untuk membunuh hewan kecil atau menghalangi predator besar untuk melanjutkan serangan.
Mereka juga mencatat bahwa ekor ini mungkin digunakan untuk melawan sesama jenisnya, misalnya dalam perebutan pasangan, mempertahankan wilayah, atau bahkan melindungi anak-anaknya.
Baca Juga: Enam Kali Panjang Leher Jerapah, Dinosaurus dengan Leher Terpanjang Ini Bingungkan Peneliti
Source | : | Phys.org,Royal Society Open Science |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR