Hasilnya, mereka memperkirakan setiap generasi terdiri dari sekitar 20.000 individu dan berlangsung selama 125.000 generasi—sehingga totalnya mencapai 2,5 miliar T. rex.
Namun, Griebeler tidak sepakat dengan beberapa parameter dalam model tersebut. Ia berpendapat bahwa tim Marshall terlalu tinggi memperkirakan tingkat kelangsungan hidup dan jumlah telur yang dihasilkan oleh T. rex, serta jumlah generasi yang dihitung.
Dalam riset lanjutan yang ia terbitkan setelah studi awal, Griebeler menunjukkan bahwa karakteristik biologis T. rex kemungkinan lebih mirip dengan burung atau unggas dan reptil modern.
Banyak penelitian dari ahli paleontologi, genetika, hingga biologi evolusi menyatakan bahwa unggas modern-seperti ayam-adalah hasil akhir dari proses panjang evolusi dinosaurus, khususnya dari kelompok theropoda, yang juga mencakup Tyrannosaurus rex.
Ayam adalah keturunan dinosaurus, terbukti dari evolusi bentuk tubuh, perubahan struktur paruh, dan kemiripan protein dengan Tyrannosaurus rex.
Saat parameter baru ini dimasukkan ke dalam model, hasilnya menunjukkan bahwa setiap generasi terdiri dari sekitar 19.000 individu dengan hanya sekitar 90.000 generasi—sehingga totalnya menjadi 1,7 miliar Tyrannosaurus rex.
Marshall menyebut studi awalnya dilandasi oleh rasa ingin tahu, seperti bertanya, "berapa banyak bintang di langit?" Karena itu, ia senang estimasi awal mereka kini telah diperbarui menjadi angka yang dianggap lebih realistis.
Meski jumlah pastinya masih bisa diperdebatkan, kedua studi tersebut memunculkan pertanyaan menarik: ke mana perginya semua fosil T. rex?
Jika prediksi Griebeler benar, artinya kita baru menemukan sekitar 0,0000002 persen dari seluruh individu T. rex yang pernah hidup—sebuah misteri yang masih membutuhkan banyak penelitian lanjutan.
Pengetahuan kita tentang T. rex terus berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai penemuan telah mengubah pemahaman kita tentang dinosaurus raksasa ini.
Pada November 2022, sebuah studi memperkirakan bahwa T. rex terbesar bisa 70% lebih besar dari fosil terbesar yang pernah ditemukan, yaitu “Scotty”.
Scotty adalah julukan untuk fosil Tyrannosaurus rex, yang dikatalogkan sebagai RSM P2523.8, yang ditemukan di Saskatchewan, Kanada pada tahun 1991.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR