Satu keluarga dengan anaknya yang masih kecil harus berlari untuk menyelamatkan nyawa, ketika dua cheetah mengejar mereka di Taman Safari Beekse Bergen, Belanda.
Beruntung, menurut Niels de Wildt, manajer taman safari, kedua cheetah tersebut tidak sedang dalam keadaan lapar. Mereka hanya berusaha melindungi wilayahnya.
Sebuah video memperlihatkan bagaimana sebuah keluarga yang beranggotakan lima orang – termasuk balita – sedang berdiri di hamparan padang rumput yang berjarak 27 meter dari mobil mereka.
Baca juga: Peneliti Temukan Rusa Misterius Berkepala Dua di Hutan Minnesota
Keluarga tersebut baru saja melewati para cheetah yang sedang beristirahat di tempat teduh sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari mobilnya.
Namun, saat baru berjalan sedikit, keluarga itu melihat para cheetah berlari ke arah mereka dan menggeram dengan agresif. Dengan panik, keluarga itu pun kembali ke mobilnya dan cheetah sempat berusaha mengejarnya.
“Sebagai orangtua, ketika saya melihat anak kecil di video tersebut…..saya sangat takut pada apa yang akan terjadi setelahnya,” kata Luke Dollar, ahli biologi konservasi yang juga profesor di Catawba College.
“Banyak orang lupa bahwa spesies kucing besar merupakan predator. Bagi mereka, kita adalah mangsa,” kata Dollar.
Untungnya, tidak ada satu orang pun yang terluka. Hasilnya mungkin berbeda jika yang menyerang adalah jenis kucing besar lainnya.
Laurie Marker, pendiri Cheetah Conservation Fund (CCF) mengatakan, cheetah tidak seagresif kucing besar lain seperti singa, macan tutul, dan harimau. “Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan akan menyelidiki hal tidak biasa di habitatnya,” katanya.
Marker menambahkan, keluarga itu sangat beruntung berhasil melarikan diri. “Sangat tidak baik berada di dekat cheetah karena itu bisa menimbulkan bahaya,” ujar Marker.
Sama seperti semua taman safari, petugas telah memberikan tanda dalam beberapa bahasa yang melarang pengunjung untuk keluar dari kendaraan mereka. Namun, beberapa orang menolak peringatan ini.
Baca juga: Rentetan Bom Surabaya dan Fenomena Aksi Terosisme oleh Lone Wolf
Setiap tahunnya, selalu ada pengunjung yang terluka atau terbunuh di taman nasional. Beberapa dari mereka, nekat keluar dari mobil demi mendapatkan foto bagus dan selfie bersama satwa liar.
Pada 2015, turis Amerika dibunuh oleh singa di Afrika Selatan setelah mengambil foto melalui jendela mobil jeep yang terbuka. Padahal, petugas taman nasional Johannesburg sudah memperingatkan para pengunjung untuk selalu menutup jendelanya.
“Saya memiliki perasaan campur aduk tentang taman safari atau taman nasional. Terkadang, itu merupakan satu-satunya tempat bagi kita untuk melihat spesies kucing besar dan satwa liar lainnya. Namun, seharusnya, mereka tidak pernah diambil dari habitatnya,” papar Dollar.
Ia menambahkan, sebaiknya manusia tetap menghargai satwa-satwa liar yang ada di sana dan jangan mencoba mengusik mereka.
Source | : | Stephen Leahy/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR