Demam Piala Dunia 2018 sedang melanda dunia. Layaknya virus, ajang empat tahunan ini menular ke seluruh lapisan masyarakat, bahkan masyarakat yang tidak mengerti dunia sepak bola ikut tertular euforianya.
Dari besarnya euforia piala dunia yang sedang berlangsung, pernahkan terpikirkan oleh kita semua mengapa pemain sepak bola meludahkan kembali minumannya? Mungkin hal ini jarang atau bahkan tidak pernah terlintas di pikiran kita semua. Padahal, kejadian ini sering kali kita lihat di semua pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Raymond Loewy, Desainer Hebat Di Balik Megahnya Air Force One
Dikutip dari Live Science, seorang pengamat sepak bola memerhatikan sejumlah pemain melakukan hal yang cukup aneh selama pertandingan. Mereka meneguk minuman dan kemudian meludahkannya kembali.
Fenomena ini disebut oleh The New York Times sebagai pembilasan karbohidrat (carb rinsing). Menurut ilmuwan, para pemain berkumur larutan karbohidrat di dalam mulut selama 5 hingga 10 detik agar tubuh merasakan energi tambahan. Cara ini dipercaya dapat meningkatkan kewaspadaan selama permainan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa praktik ini dapat meningkatkan kinerja atletik selama kegiatan yang memiliki intensitas tinggi yang berlangsung sekitar 1 jam.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 mendapatkan hasil bahwa praktik ini lebih efektif dalam meningkatkan kinerja olahraga yang berlangsung sekitar 1 jam, daripada penggunaan plasebo (obat-obatan).
Namun, Dr. Sourav Poddar, dari UCHealth, mengatakan bahwa pembilasan karbohidrat hanya memberikan peningkatan kinerja sebesar 2 hingga 3 persen.
Meskipun penelitian tentang fenomena unik ini belum menemui titik terang, para peneliti pada umumnya yakin bahwa pembilasan karbohidrat ini mampu memperbaiki kinerja para atlet. Lebih lanjut, Poddar mengatakan bahwa reseptor karbohidrat yang ada di mulut mampu mengaktifkan area tertentu di otak yang mana mampu meningkatkan fungsi motorik atau pergerakan tubuh.
Baca Juga: Permukaan Air Laut Meningkat, Dunia Bersiap Rugi US$14 Triliun
Penelitian juga menunjukkan bahwa rasa manis pada mulut mempu mengubah persepsi tentang seberapa keras mereka bekerja. Dengan melakukan pembilasan karbohidrat, banyak pemain bola percaya bahwa mereka mampu menjadi lebih segar dan termotivasi.
Poddar menambahkan, pembilasan karbohidrat tidak disarankan untuk kegiatan yang berlangsung lebih dari 1 atau 2 jam seperti maraton. Dengan latihan jangka panjang, seorang atlet perlu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat untuk mengisi keperluan otot-otot mereka.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Mar'atus Syarifah |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR