Nationalgeographic.co.id – Dalam film Black Panther digambarkan mengenai satu suku yang memiliki berbagai kemampuan spesial. Mengenai film ini memang tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak sepenuhnya salah. Pada faktanya, di dunia ini memang terdapat beberapa suku yang memiliki kemampuan khusus.
Baca Juga : Sempat Gagal, Misi ke Matahari Akan Terwujud Dengan Wahana Parker
Beberapa suku diketahui memiliki kemampuan, seperti mampu berlari dengan kecepatan di atas rerata kecepatan lari manusia, atau kemampuan untuk menyelam di dalam air, dalam waktu yang lama. Suku ini memiliki kekuatan yang berbeda dengan manusia pada uumnya karena asupan makanan yang mereka konsumsi dan tempat tinggal mereka yang jauh dari populasi.
Berkut ini adalah empat suku di dunia — di antara yang lain yang mungkin belum diketahui — seperti yang dilansir dari Listverse pada Senin (17/9/2018).
1. Suku Kalenjin di Kenya
Bila Anda perhatikan dengan lebih seksama, dalam setiap kompetisi lari, hampir selalu ada seorang Kenya yang berhasil merebut posisi sebagai pemenang. Kenya juga memiliki banyak atlet pelari marathon terbaik.
Kebanyakan dari mereka ternyata berasal dari suku yang sama yaitu suku Kalenjin. Ilmuan dan peneliti mencoba menganalisis mengapa suku Kalenjin sangat cepat dalam berlari.
Ternyata, selain karena diet kaya pati dan mengonsumsi buah kaya serat, faktor yang berperan dalam kemampuan berlari mereka adalah faktor sosial dan genetik.
Mereka memiliki pergelangan kaki yang kecil dan betis yang kuat. Bentuk badan mereka juga ramping dan sempurna untuk berlari.
Baca Juga : Video: Melihat Bagaimana Respons Tumbuhan Ketika Dirinya Diserang
2. Suku Bajau di Indonesia
Peneliti dari Cambridge University menemukan bahwa suku Bajau dapat menyelam dengan sangat lama karena tubuh mereka telah beradaptasi dengan cara hidup ini.
Baca Juga : Club 27, Musisi-musisi Terkenal Dunia yang Mati Muda di Usia 27 Tahun
Seperti dilansir dari The Scientist, pada Senin (20/4/2018), orang-orang suku Bajau diketahui tinggal di desa pesisir yang tersebar di sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Mereka sering berburu ikan dan kerang. Mereka sering menggunakan tombak tradisional dan peralatan sederhana lainnya untuk mengumpulkan ikan dan kerang.
Dengan menahan nafas yang panjang, mereka dapat melakukan perburuan dengan cara menyelam. Kehidupan seperti ini lah yang dilakukan secara turun temurun yang kemudian membuat mereka mengembangkan kemampuan pernapasan ini.
3.Suku Moken di Indonesia
Anak-anak dari suku Moken dapat menemukan benda kecil di dalam air dengan penglihatan yang jelas, berbeda dari anak-anak lainnya.
Pada tahun 1999, peneliti dari University of Lund bernama Anna Gislen, tinggal bersama suku Moken dan mempelajari kekuatan spesial yang mereka miliki. Anna menyadari bahwa penglihatan anak-anak di suku Moken di dalam air dua kali lebih baik bila dibandingkan dengan anak-anak di Eropa.
Baca Juga : Ingin Memiliki Pengalaman Berenang Bersama Dugong? Kunjungi Tempat Ini
4. Suku Tsimane di Bolivia
Hal ini memperlihatkan bahwa suku Tsiname memiliki tingkat penyakit jantung yang sangat rendah. Bahkan mereka juga memiliki tekanan darah dan kolesterol yang rendah.
Peneliti kemudian menghubungkan kemampuan ini dengan pola makan dan gaya hidup suku Tsimane. Mereka mengonsumsi karbohidrat yang tidak diolah dengan lemak dan protein. Protein yang mereka konsumsi berasal dari ikan yang mereka tangkap.
Baca Juga : Mengenang Tsunami Aceh, Kedatangan Wisatawan Asing Meningkat
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR