Nationalgeographic.co.id - Petugas kebun binatang Maryland menemukan seekor kura-kura yang terluka cukup parah di taman Druid Hill, Amerika Serikat, pada bulan Juli lalu. Cangkang kura-kura tersebut pecah dengan kondisi yang cukup parah.
Petugas kemudian segera membawanya ke kebun binatang untuk perawatan. Namun, kura-kura masih tidak bisa bergerak.
Melihat hal itu, mereka pun berusaha membuat kursi roda dari Lego untuk membantu hewan malang tersebut agar bisa bergerak kembali.
"Dia memiliki beberapa fraktur pada plastronnya (bagian bawah cangkang). Karena penempatan fraktur yang unik, kami menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan mobilitas kura-kura sembari melakukan perawatan penyembuhan. Kura-kura punya sistem penyembuhan yang jauh lebih lambat dibanding mamalia dan burung. Itu karena metabolisme mereka juga lebih lambat," ucap Elle Bronson, Direktur Kesehatan Hewan di Kebung Binatang Maryland, dilansir dari Newsweek.
Itulah sebabnya mengapa kura-kura tersebut memerlukan alat bantu agar tetap bisa bergerak sepanjang waktu sampai sembuh total.
Baca Juga : Spesies Katak Terbaru di Kalimantan Ini Miliki Suara Seperti Jangkrik
Ide kursi roda yang dibuat dari Lego itu, berasal dari dokter hewan Garrett Fraess. Fraess mulanya menyusun sketsa desain setelah menerima Lego dari temannya.
"Mereka tidak bisa membuat kursi roda seurukuran kura-kura. Jadi, kami menggambar beberapa sketsa kursi roda khusus," ucap Fraess.
Meski menggunakan kursi roda, namun alat bantu ini tidak membuatnya sulit masuk dan keluar dari cangkang. Fraess bahkan mengatakan bahwa hewan kecil tersebut tidak ragu-ragu dalam bergerak.
"Ia menerimanya dan beradaptasi dengan baik. Kura-kura tersebut saat ini dalam kondisi baik selama cangkangnya tetap stabil," ucap Fraess.
Baca Juga : Penemuan Planet Goblin, Tanda Akan Adanya Planet Kesembilan?
Menurut Bronson, kemungkinan besar kura-kura ini akan menggunakan kursi roda Lego-nya sepanjang musim dingin dan musim semi sampai semua bagian cangkang yang rusak menyatu dan benar-benar sembuh.
Pemberian kursi roda kepada hewan yang membutuhkan sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi.
Pada awal tahun, seekor anak kucing di New Brunswick juga menerima perlakuan serupa setelah kaki belakangnya patah.
Source | : | Kompas.com,newsweek |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR