Nationalgeographic.co.id - San Antonio Akuarium, Amerika Serikat melaporkan adanya pencurian atas hiu tanduk yang mereka miliki.
Kepala Polisi Leon Valley, Joseph Salvaggio, membenarkan adanya laporan atas pencurian hewan dengan nama latin Heterodontus Francisci ini. Salvaggio mengatakan bahwa mereka menerima laporan tersebut pada hari Sabtu (28/7/2018) lalu.
Baca juga: Mengejutkan! Dalam 3 Dekade, 90 Persen Populasi Penguin Raja Menyusut
Dalam keterangannya kepada New York Post, Salvaggio sempat mengira bahwa laporan melalui telepon tersebut adalah sekadar hoaks. Namun setelah memeriksa dan melihat rekaman CCTV, ia dapat dengan segera mengidentifikasi pencuri yang berjumlah tiga orang.
Pelaku yang terdiri dari dua orang pria dan satu orang wanita ini masuk ke dalam museum akuarium dan melancarkan aksinya pada pukul 15.00 waktu setempat. Tidak menghabiskan banyak waktu, mereka mengambil hiu dengan panjang 45 cm itu.
Hiu tanduk kemudian diselubungi dengan kain dan dimasukan ke dalam kereta dorong bayi untuk disamarkan sebagai seorang bayi. Rencana ini berhasil dan mereka dapat dengan mudah meninggalkan lokasi dengan menggunakan truk berwarna merah marun.
Karyawan museum akuatik baru menyadari adanya pencurian setelah 45 menit berlalu.
Berbekal video hasil rekaman CCTV, polisi kemudian dapat menemukan truk yang digunakan oleh para pencuri tersebut dan menahan salah seorang dari mereka. Hiu yang dicuri pun ditemukan dalam keadaan hidup.
Baca juga: Benarkah Tidur Menggunakan Kipas Angin Berakibat Buruk Bagi Kesehatan?
Salvaggio mengatakan bahwa mereka sendiri terkejut bahwa hiu tersebut dapat bertahan di luar lingkungan yang nyaman—air asin dengan suhu yang hangat.
Atas penangkapan ini, salah satu pelaku pun mendatangi kantor polisi Leon Valley untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR