Bermula dari Langkah kecil selamatkan Bumi, Kita Pun Sepakat untuk Kerja Bareng Senyumkan Generasi Masa Depan

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Senin, 18 November 2019 | 18:02 WIB
Lewat acara bincang-bincang sore, Pepsodent dan National Geographic Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil peran untuk #SenyumkanBumi (dok. PT Unilever Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Wajahnya terlihat semringah. Senyum yang memancarkan gigi putih nan rapi tanpa henti tersungging di bibir manisnya. Sesekali ia pun menebar tawa sembari meneruskan cerita. Puluhan pasang mata tertuju padanya.

Sore menjelang, hujan telah membasahi bumi. Puluhan relawan dan anggota berbagai komunitas cinta lingkungan begitu antusias berbagi cerita dengan artis peran dan model Nadine Chandrawinata. Mereka begitu antusias menyimak pengalaman sang artis menjalankan gaya hidup ramah lingkungan.

“Pada awalnya, saya menghadapi perdebatan batin karena menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan tidaklah mudah. Saya pun mulai melakukan aksi-aksi kecil seperti memilah sampah; membawa tas belanja saat melakukan belanja bulanan; dan melakukan penghijauan di lingkungan rumah," katanya panjang lebar.

Baca Juga: Bumi Makin Sesak, Peneliti Terus Mencari Air di Planet Baru yang Bisa Kita Tinggali. Terbaru, Planet Terjauh Ini

Nadine juga menegaskan begini di hadapan relawan dan anggota komunitas cinta lingkungan se-Jabodetabek itu. "Sampah plastik itu ada di mana-mana, itu yang saya lihat sewaktu saya bepergian. Sampah plastik berawal dari rumah. Karena itu aku mulai pilah sampah dari rumah sejak dulu," ujar mantan Puteri Indonesia tahun 2005 ini.

Nadine Chandrawinata berikan contoh langkah-langkah kecil untuk membantu melestarikan lingkungan yang sudah dikerjakannya. (dok. PT Unilever Indonesia )

“Setiap orang memiliki peran dan kontribusi dalam menjaga kelestarian bumi melalui langkah kecil, salah satunya melalui pemilihan produk yang digunakan sehari-hari. Saat ini, banyak dari masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya melestarikan lingkungan dan mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan," timpal Fiona Anjani Foebe, selaku Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk.

Fiona juga menekankan, saat ini makin banyak masyarakat kita yang menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. "Kita bisa lihat makin banyak masyarakat yang memulai langkah kecil itu dari kegiatan sehari-hari. Mulai dari bawa sedotan sendiri, pakai botol minum." Sebagai pecinta kopi, Fiona mencontohkan dirinya yang kerap membawa botol minum sendiri.

Baca Juga: Bersiaplah, Bumi yang Makin Panas Bikin Tanah Kehilangan Kemampuan untuk Menyerap Air

Di sisi lain, menurut data KLKH (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) yang dirilis tahun 2019, persentase komposisi sampah plastik pada tahun 2018 mengalami pengurangan sebesar 1% (ekuivalen dengan 1,5 juta) ton dibandingkan tahun 2017. Sebuah langkah kecil yang jika terus dilakukan secara kolaboratif dapat membawa perubahan yang besar.

Merujuk pada hal itu, Pepsodent, brand perawatan gigi yang selama lebih dari 70 tahun bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia, meluncurkan Pepsodent Natural Bamboo, sikat gigi yang ramah lingkungan dengan 100% gagang bambu pertama dari Pepsodent.

Peluncuran Pepsodent Natural Bamboo sejalan dengan misi Unilever secara global untuk bijak dalam penggunaan plastik. (dok. PT Unilever Indonesia)

Berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, Pepsodent juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk #SenyumkanBumi, termasuk diantaranya menggunakan sikat gigi ramah lingkungan dan mendaur ulang sikat gigi plastik bekas.

Di depan puluhan relawan dan anggota komunitas cinta lingkungan se-Jabodetabek, Fiona menegaskan, "Pepsodent Natural Bamboo hadir sebagai pilihan produk bagi masyarakat yang ingin mengambil langkah kecil untuk mulai mengurangi penggunaan produk berbahan plastik serta turut membantu #SenyumkanBumi.”

Nadine pun setuju. "Kehadiran Pepsodent Natural Bamboo ini menjadi suatu langkah kecil yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia di kehidupan sehari-hari untuk turut membantu #SenyumkanBumi.”

Bincang-bincang sore itu pun makin hangat, meski sinar matahari tak menyinari ruangan diskusi yang punya konsep terbuka itu. Beberapa anggota komunitas melontarkan pertanyaan yang memantik diskusi lebih lanjut. 

Baca Juga: Inilah Hal-hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Menyelamatkan Bumi

"Saya senang ikut acara ini, karena saya bisa banyak ngobrol dengan teman-teman yang sudah duluan terapkan gaya hidup hijau. Dan, saya juga bisa dapat ilmu baru di sini," sebut Dona, salah seorang anggota komunitas #SayaPilihBumi.

Tak lagi memakai bahan dasar plastik, Pepsodent Natural Bamboo menjadi sikat gigi ramah lingkungan pertama di Indonesia karena menggunakan bahan bambu. Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia. (Rahmad Azhar Hutomo)
 

Buat peserta yang hadir, acara sore itu memang terasa istimewa. Sebab bukan hanya diskusi, tetapi mereka bisa mendapatkan ilmu baru dengan adanya workshop membuat gelang tangan dari gangang sikat gigi bekas. 

Beberapa anggota komunitas Kertabumi, yang telah berpengalaman mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi, berada di atas panggung untuk menunjukkan cara pembuatannya. 

Dengan menggunakan tang, mereka mengajak peserta mencabuti bulu-bulu sikat gigi bekas. Setelah itu, gagang sikat gigi yang telah bersih itu dimasukkan ke dalam air yang mendidih. 

Para peserta pun begitu antusias mencoba. Mereka dengan sabar menunggu gagang plastik sikat gigi menjadi lebih lunak. Setelah itu, dengan menggunakan penjepit, mereka mengeluarkan sikat gigi dari air yang mendidih itu. Dari situ, mereka mencoba melengkungkan gagang sikat gigi bekas tadi. 

Baca Juga: Suhu Bumi Memanas dengan Lebih Cepat, Apa Saja Penyebabnya?

Diskusi dan workshop tentu makin bermakna bila ada aksi nyata. Untuk memberikan dampak positif yang lebih luas, Pepsodent bekerjasama dengan National Geographic Indonesia dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan mendaur ulang sikat gigi plastik bekas. Hasil dari sikat gigi plastik bekas ini nantinya akan dijadikan meja lipat dan disalurkan kepada anak – anak yang membutuhkan.

Dari kiri: Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia.), Fiona Anjani Foebe (Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk) dan Nadine Chandrawinata (Aktris dan pecinta lingkungan) menjadi pembicara dalam acara peluncuran Pepsodent sikat gigi ramah lingkungan dengan 100% (Rahmad Azhar Hutomo)

“National Geographic Indonesia menyambut baik kolaborasi bersama Pepsodent dalam gerakan #SenyumkanBumi. Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dihindari. Solusi pelestarian lingkungan bukan saja dengan mengurangi penggunaan plastik, namun yang lebih penting adalah bagaimana menggunakan kembali dan mendaur-ulang plastik tersebut. Mengumpulkan sampah plastik pada tempatnya untuk kemudian didaur ulang adalah langkah kecil yang bisa dan perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyakarat. Dengan drop box yang akan disediakan Pepsodent, kami akan mengumpulkan sikat gigi plastik tersebut dan berikan kepada komunitas Kertabumi untuk didaur ulang menjadi meja lipat,” ucap Didi Kaspi Kasim Editor in Chief National Geographic Indonesia.

Dalam gerakan #SenyumkanBumi, Pepsodent akan menyediakan 60 drop box di gerai-gerai Watsons di Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan dan Bali serta di Pepsodent Dental Expert, Gandaria City mulai 1 Desember mendatang. 

“Mari menjadi bagian dari langkah kecil #SenyumkanBumi bersama Pepsodent demi masa depan bumi yang lebih baik,” pungkas Fiona.