Nationalgeographic.co.id - Dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/1/2019), PT Transjakarta akan mengkaji penggunaan bus listrik untuk Transjakarta. Langkah ini dilakukan setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertemu dengan United Nation Environmental Program (UNEP).
"Karena di dunia ini sekarang menuju kepada kendaraan listrik, jadi visi pak Gubernur minta bahwa kita bisa ke sana," ungkap Agung Wicaksono, Direktur Utama PT Transjakarta di Balai Kota, Selasa (8/1/2019) lalu.
Baca Juga : Gejala Usus Buntu, 6 Tanda Ini Perlu Anda Ketahui Sebelum Terlambat
Lebih lanjut Agung mengatakan bahwa pihaknya memang bertugas untuk mengkaji teknis pengadaan dan operasional bus listrik. Jika memang memungkinkan untuk dioperasikan di Jakarta, PT Transjakarta akan melakukan kajian lebih lanjut untuk mengkonversi bus yang belum bersumber pada tenaga listrik.
Bus listrik ini sebenarnya bukanlah sebuah wacana baru. Masih dikutip dari Kompas.com, rencana ini bermula ketika Presiden Joko Widodo menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur (saat itu), Sandiaga Uni mengenai fenomena bus listrik di sejumlah negara.
Bahkan pada tahun lalu, dalam perhelatan Asian Games, PT Transjakarta berencana menguji coba lima hingga sepuluh bus listrik di kawasan Gelora Bung Karno.
Dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition ke-42 di JCC, Senayan, Jakarta, pada 2 Mei 2018, Presiden mengatakan bahwa perkembangan penggunaan bus listrik di negara-negara maju sudah semakin tinggi.
Baca Juga : Berkat Tiongkok, Saat Ini Terdapat Hewan dan Tumbuhan di Bulan
Salah satunya adalah di Tiongkok, pada tahun 2017, sebuah kota besar di sana sudah 100 persen menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi daratnya.
Masih mengutip Presiden Jokowi, Pemerintah Tiongkok mengganti 100 bus berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik dalam setiap tahunnya. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengatakan bahwa Jakarta seharusnya juga bisa memberlakukan hal yang sama.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR