Nationalgeographic.co.id - Proses penggalian di Mesir telah mengungkap makanan terakhir dari makhluk mengerikan yang menjelajahi lautan, jutaan tahun lalu.
Terlepas dari tubuhnya yang berliku-liku seperti ular dan memiliki nama yang berarti 'raja kadal', Basilosaurus sebenarnya adalah nenek moyang dari paus modern.
Baca Juga : Puluhan Kerangka dengan Kepala Terpenggal Ditemukan di Makam Peninggalan Romawi
Gigi bergerigi dari cetacea ini dengan jelas menunjukkan bahwa ia adalah predator. Namun, tidak hanya memakan ikan-ikan yang lebih kecil darinya, Basilosaurus juga menargetkan mangsa yang lebih besar–termasuk jenis paus lainnya.
Ketika ahli paleontologi menemukan spesimen sepanjang 15 meter pada 2010, mereka melihat bahwa tulang rusuk dan tulang belakang hewan tersebut tampaknya tak berujung dan diselingi dengan tulang-tulang lainnya.
Tulang ikan lain pun ditemukan di dekat sisa-sisa Basilosaurus. Namun, itu diketahui merupakan milik spesies paus kuno lain yang disebut Dorudon atrox. Tulangnya terkumpul di dalam rongga tubuh Basilosaurus––menunjukkan bahwa Dorudon atrox merupakan mangsanya. Kesimpulan ini juga didukung oleh tanda gigitan yang ditemukan pada tulang mereka.
Baca Juga : Permintaan Gading Meningkat, 'Demam Mammoth' Menyerang Siberia
Dr Manja Voss, pemimpin penelitian dari Natural History Museum Berlin, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan bukti Basilosaurus adalah predator tertinggi yang memakan mangsanya secara langsung.
Dalam studi mereka yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE, Dr. Voss dan rekannya, mengungkapkan bahwa paus purba ini kemungkinan mirip dengan paus orca yang masih ada saat ini.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR