Baca Juga : Video Seorang Fotografer Nyaris Ditelan Paus Saat Tengah Memotret Hiu
Milinkovitch dan koleganya dari University of Geneva pun memulai penelitiannya dengan menyatukan pengujian fisik dan biologis. Di bawah lapisan sel pigmen kulit, mereka menemukan bahwa lapisan lain kulit mengandung Kristal nanoscale yang tersusun di dalam lapisan lattice segitiga.
Dengan memperlihatkan contoh dari tekanan dan bahan kimia di dalam kulit bunglon, para peneliti menemukan bahwa Kristal ini dapat diatur untuk mengubah jarak antara mereka. Hal inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan warna.
Ketika jarak antarkristal meningkat, warna yang terpancar akan berubah dari biru menjadi hijau, kemudian menjadi kuning menuju jingga, dan menjadi merah.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR