Nationalgeographic.co.id - Saat terkena cipratan minyak atau wajan panas, pernahkah Anda mengobatinya dengan pasta gigi? Jika iya, maka Anda harus mulai menghentikannya.
Beberapa bahan di bawah ini ternyata tidak boleh digunakan untuk mengobati luka bakar karena justru akan menambah parah luka tersebut.
Baca Juga : Lumba-lumba Mengalami Stres dan Trauma Akut Akibat Perburuan
Pasta gigi
Pada pasta gigi, terdapat berbagai macam bahan kimia yang berfungsi sebagai pemutih dan pengharum napas. Ini dapat membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak.
Selain itu, jika digunakan langsung pada kulit, bahan-bahan tersebut juga bisa menyebabkan iritasi sehingga mengubah warna kulit.
Kandungan kalsium dan peppermint-nya pun dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit meskipun memberikan efek dingin.
Es batu
Menggunakan es batu pada luka memang dapat membuat suhu kulit terasa dingin, tetapi itu justru dapat memperparah kondisi Anda. Luka Anda akan teriritasi dan menjadi jenis luka bakar yang disebut cold burn.
Minyak
Baik itu minyak kelapa ataupun minyak zaitun, penggunaan minyak pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar.
Putih telur
Putih telur mentah yang dioleskan pada luka justru meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Tidak hanya itu, putih telur ini juga dapat memicu alergi pada sebagian orang. Oleh sebab itu, berhentilah menggunakannya untuk mengobati luka bakar.
Mentega
Sama dengan minyak, mentega bisa menjebak panas pada kulit dan menghambat proses penyembuhan. Mentega juga tidak steril sehingga dapat menimbulkan infeksi pada luka.
Baca Juga : Arisan Ibu-ibu di Buton Berdampak pada Kebersihan Lingkungan
Daripada menggunakan bahan-bahan di atas, Anda dapat mengobati luka bakar dengan bahan-bahan alami seperti madu dan lidah buaya.
Madu bersifat antiradang dan antibakteri sehingga membantu menyembuhkan serta memberishkan area yang terluka dan mengurangi rasa sakit. Sementara getah atau gel dalam lidah buaya dapat menghilangkan rasa sakit, juga membantu mempercepat proses penyembuhan dari luka bakar.
Lestari Awards 2025: Apresiasi Inovasi Tata Kelola Berkelanjutan, Rantai Pasok Hijau, dan Kemitraan Strategis
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR