Nationalgeographic.co.id – Sebuah surat yang akan dilelang akhir bulan ini mengungkapkan fakta mengerikan dari Titanic. Kapal tersebut ternyata hampir bertabrakan dengan kapal lainnya beberapa hari sebelum tenggelam di perairan Atlantik Utara yang dingin pada 1912.
Ditulis dengan perlengkapan khas Titanic dan disegel dengan amplop White Star Line, Richard Gedde mengirimkan kabar kepada istrinya pada 10 April 1912–satu hari setelah Titanic meninggalkan pelabuhan Southampton, Inggris.
Baca Juga : Mengapa Letusan Tambora Menjadi yang Paling Mematikan Dalam Sejarah?
Dalam surat tersebut, Gedde mengatakan bahwa Titanic hampir tabrakan dengan kapal yang lebih kecil, SS City of New York.
Keduanya berada dalam jarak yang berdekatan. Ketika Titanic meninggalkan dermaga, titik hisap dari dua kapal menyebabkan tali yang mengikat SS City of New York putus. Ini hampir memicu tabrakan besar dengan Titanic.
“Kami berhasil lolos dari masalah besar kemarin,” tulis Gedde.
“Saat kami melewati kapal New York, talinya putus dan itu dengan cepat menghampiri kami. Beruntung, Titanic berhasil menghindari tabrakan,” tambahnya.
Menurut Encyclopedia Titanica, peristiwa itu disaksikan oleh ratusan penumpang. Banyak yang menganggap insiden tersebut adalah pertanda buruk untuk kejadian mengerikan selanjutnya.
Jika saja tabrakan dengan SS City of New York benar-benar terjadi, mungkin itu dapat mencegah perjalanan trans-Atlantik yang mengakibatkan Titanic menabrak gunung es pada pukul 11.40 malam pada 14 April–tenggelam dua jam kemudian dan menewaskan 1.500 penumpang dan kru kapal.
Surat Gedde sendiri dikirim dari Queenstown, Irlandia, pada 11 April, ketika Titanic sedang menjemput penumpang di sana.
Baca Juga : Bendera Kuning Sebagai Simbol Kematian, Bagaimana Sejarahnya?
Bersamaan dengan penjelasan tentang insiden hampir tabrakan tersebut, Gedde menulis hal lain kepada istrinya dengan rasa sayang dan rindu seorang suami kepada keluarganya. Dalam suratnya, ia juga meminta sang istri untuk tidak khawatir.
“Mungkin kami bisa lebih beruntung di perjalanan selanjutnya. Aku harap kamu baik-baik saja dan tidak merasa khawatir karena itu tidak perlu,” ungkapnya.
Sertifikat kematian Gedde yang menyatakan dirinya tenggelam, akan dilelang bersama dengan surat, amplop asli, beserta dua foto dirinya bersama dengan sang istri.
Secara keseluruhan, barang-barang tersebut, diperkirakan memiliki nilai 12000-18000 poundsterling (atau sekitar Rp230-350 juta).
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR