Nationalgeographic.co.id – Joseph Merrick, selebriti era Victoria yang dikenal dengan julukan ‘Manusia Gajah’, menjalani kehidupan yang sulit karena cacat fisiknya. Namun kini, berkat riset dari penulis biografinya, kita tahu bahwa Merrick setidaknya tidur dengan tenang di tempat peristirahatan terakhirnya.
Merrick meninggal dunia pada 11 April 1980, di usianya yang ke-27. Namun, nama dan kisah hidupnya abadi hingga saat ini. Ia pun menjadi salah satu tokoh ikonik dalam sejarah Inggris. Beberapa film layar lebar dan pertunjukkan teater pernah menggarap kisah Merrick, diperankan oleh beberapa aktor ternama seperti John Hurt, Mark Hamill, dan Bradley Cooper.
Baca Juga : Mariam Nabatanzi, Perempuan yang Memiliki 44 Anak dan Mengurusnya Seorang Diri
Selama ini, kerangka Merrick disimpan di Queen Mary University of London, di mana mahasiswa kedokteran bisa menelitinya.
Meski begitu, Joanne Vigor-Mungovin, yang pada 2016 mempublikasikan buku Joseph: The Life, Times, and Places of the Elephant Man, mengaku telah menemukan tempat di mana jaringan lunak Merrick dimakamkan, yakni di City of London Cemetery.
Walau tidak yakin 100%, tapi semua yang ada di sana mengarahkannya ke Merrick. Mungovin mengatakan dia telah bekerja sama dengan kepala permakaman untuk mencari catatan penguburan yang sesuai dengan waktu kematian Merrick.
Today after weeks of emails, research & visits to the #CityofLondonCemetery the final resting place of #JosephMerrick has been located. His bones are @BHAandM for medical purposes but his flesh/remains were buried in consecrated ground after a small service. #Leicester R.I.P pic.twitter.com/MNSSf68Bh2
— Jo Vigor-Mungovin (@Berliozjo) May 3, 2019
Tentang Joseph Merrick
Lahir pada 1862 di Leicester, Inggris, Merrick awalnya seperti anak yang sehat. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mengalami kelainan di usia muda. Kepala dan tangan kanan Merrick tumbuh dengan proporsi yang lebih besar, tulangnya menyusut, dan kemudian mengalami kesulitan bicara serta berjalan.
Selama hidup, Merrick mengalami diskriminasi akibat kondisi tubuhnya. Meskipun di sisi lain, itu juga membawanya kepada ketenaran dan tercatat dalam sejarah.
Setelah masa kecil yang penuh tantangan, Merrick berhasil mendapatkan pekerjaan di Leicester selama beberapa tahun. Namun, ia menyadari bahwa bisa mendapat nafkah dengan menunjukkan kondisinya kepada penonton.
Merrick kemudian mulai bekerja pada seorang pria bernama Tom Norman, yang terbiasa menampilkan pertunjukkan ‘orang aneh’.
Norman menyewa sebuah toko di Whitechapel untuk ‘memamerkan’ Merrick dan memasang spanduk berwarna-warni untuk mempromosikannya. Di sana lah, Merrick menarik perhatian dokter muda, Frederick Treves, dari London Hospital.
Source | : | The Washington Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR