Kini, pokbun Flamboyan ramai dikunjungi tamu yang ingin belajar atau sekedar berbelanja. Pembeli boleh memetik sendiri sayuran yang ingin dibeli kemudian ditimbang untuk ditentukan harganya.
Selain itu, para pengurus juga berkreasi olahan makanan hasil kebun. Makanan dan minuman seperti jahe, es krim pak choy, jemari pak choy, lapis krispi pak choy, dan bolu kangkung sudah mulai dipasarkan.
Harapannya adalah pokbun dapat lebih berkembang dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. “Semoga semangatnya bisa ditiru 30 kecamatan lain di Bandung,” ujar Jati Windiastuti, penyuluh Dinas Pangan dan Pertanian kota Bandung.
Baca juga: Pelestarian Elang di Ladang Geotermal Kamojang, Harmoni Manusia dan Alam
Sustainability: Kerap jadi Limbah, Kulit Buah Kakao Ternyata Bisa Hasilkan Antioksidan
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR