Salah satu bentuk kolaborasi masa lalu dan masa kini yang bisa dilihat dari Yokohama adalah Red Brick Warehouse. Dulunya, bangunan ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang-barang yang dibawa oleh kapal dagang asing. Namun, sekarang, ia dimanfaatkan sebagai kafe, restoran, toko, teater dan konser.
Tak tanggung-tanggung, bangunan yang juga disebut sebagai Aka Renga Soko ini juga menjadi salah satu tempat kencan paling populer di Yokohama.
Diketahui bahwa antara 1994 dan 2002, sempat dilakukan renovasi besar-besaran pada bangunan ini. Meski begitu, ketika ingin merekonstruksinya, para kru sebisa mungkin tidak menghapus nilai sejarahnya. Mereka tetap melestarikan keunikan dari Red Brick Warehouse–misalnya dengan tetap mempertahankan tampilan ‘kuno’ di sepanjang tangganya.
Melalui fitur 10x Hybrid Zoom pada OPPO Reno 10x Zoom lanskap kawasan ini pun dapat tertangkap kamera, memberikan visual yang lebih bercerita. Bagaimana tidak, kamera utamanya memiliki resolusi hingga 48MP yang didukung sensor Sony IMX586, diafragma f/1.7, sensor sebesar ½-inci yang meningkatkan sensitivitas lensa terhadap cahaya untuk mengambil gambar beresolusi tinggi dengan jernih.
Selain itu, sudut ultra lebar pada kamera OPPO Reno 10x Zoom mampu memberikan perspektif baru untuk komposisi foto dengan tangkapan gambar yang lebih luas. Bahkan, mampu memberikan perbesaran digital hingga 60x.
Pada April 2002, saat renovasi selesai dan bangunan ini dibuka kembali, ia pun segera menjadi sensasi utama di Yokohama. Dan dalam 17 tahun, ada sekitar 70 juta pengunjung yang sudah bertandang ke sana–termasuk saya.
Mengunjungi ‘Gudang Batu Bata Merah’ ini sangat berkesan karena mampu menghidupkan kembali sedikit masa lalu Yokohama. Jika Anda berjalan di sekitar Red Brick Warehouse, Anda bisa merasakan sisa-sisa kehadiran orang Amerika di Jepang, sekaligus kehidupan warga lokal di masa lalu.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR