Sejak 2011, Stenly membuka usaha yang berhubungan dengan akses internet. Bermula dari usaha warung internet (warnet) hingga kini dia memutuskan membuka kedai kopi. Perubahan usaha itu dia lakukan lantaran kerap berdiskusi dengan rekan-rekannya yang berada di seberang pulau.
Buat Stenly, akses internet yang kian cepat bakal memudahkan warga Sangihe untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah mereka. Tak cuma pariwisata, Sangihe juga memiliki potensi industri perikanan yang melimpah. Belum lagi, ada komoditas pertanian unggulan, seperti kelapa.
Baca Juga: Jaringan Internet bagi Pelajar Tahuna
Dari bisnisnya itu pula Stenly menaruh harapan besar dengan kehadiran jaringan komunikasi, berupa jaringan internet. Bukan hanya usahanya, termasuk kebutuhan warga. Karena di sejumlah daerah selain kondisi jaringan yang kurang stabil, juga ada yang belum ada jaringan.
“Torang anak-anak muda yang ada di Sangihe ini harus melek internet, tetapi jangan melupakan jati diri torang sebagai warga kepulauan, torang harus tau ketika berada di perahu duduk disini pegang pengayung, tetap bisa mengayung, sisi tradisionalnya tetap hidup. Lalu sisi perikannanya tetap harus hidup,” ujar laki-laki kelahiran tahun 1982 itu seraya menebar harapan.
Selain itu, ia pun menegaskan bahwa internet adalah bukan suatu tujuan tapi digunakan betul-betul digunakan sebagai sarana untuk menopang semua potensi yang sudah ada di Sangihe.
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR