Nationalgeographic.co.id - Gula hampir tidak bisa dilepaskan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Rasanya yang manis memang menambah kenikmatan. Es krim, soda, permen, hingga nasi putih semuanya mengandung gula.
Namun, tahukah Anda gula bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan? Tak hanya diabetes, ada berbagai penyakit lain yang secara langsung maupun tidak langsung diakibatkan oleh konsumsi gula berlebih. Berikut macam-macam penyakit akibat gula yang bisa menyerang Anda.
Penyakit akibat gula yang pertama adalah penyakit jantung. Dr. Frank Hu, Profesor Nutrisi di the Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan semakin banyak Anda mengonsumsi gula tambahan maka semakin meningkat pula risiko Anda terkena penyakit jantung. Bahkan dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association, dinemukan fakta orang yang 17 hingga 21 persen kalorinya berasal dari gula tambahan memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung sebesar 38 persen lebih tinggi.
Baca Juga: Cegah Kanker Hingga Penyakit Jantung, Ini Khasiat Jamur Enoki
Hubungan antara banyaknya konsumsi gula dan berakibat pada penyakit jantung sebenarnya tidak secara langsung. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat membuat hati bekerja lebih keras. Pasalnya, hati memetabolisme gula dengan mengubah karbohidrat menjadi lemak. Lama kelamaan, jika kebiasaan mengonsumsi gula berlebih tidak Anda hentikan, maka lemak akan menumpuk di hati dalam jumlah besar dan menyebabkan terjadinya perlemakan hati (fatty liver). Perlemakan hati inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan kronis yang memicu penyakit jantung.
Obesitas menjadi penyakit akibat gula yang bisa menjadi memicu berbagai penyakit kronis. Menurut British Dietetic Association (BDA), makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan mengandung banyak kalori. Semakin banyak Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, semakin banyak pula kalori yang Anda konsumsi.
Gula mematikan sistem kendali nafsu makan seseorang. Sehingga biasanya sekali saja Anda makan dan minum manis, Anda tidak bisa berhenti dan ingin mengonsumsi makanan manis lainnya. Tanpa sadar, kalori yang dikonsumsi bisa melebihi batas normal. Akibatnya, jika kebiasaan ini dibiarkan terus menerus maka bukan tidak mungkin Anda mengalami berat badan berlebih.
Padahal, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi gula lebih dari 10 persen asupan kalori harian, umumnya sekitar 70 gr untuk pria dan 50 gr untuk wanita. Sedangkan dalam satu kaleng minuman bersoda saja kalorinya mencapai 35 gr. Untuk itu, jika Anda ingin mengonsumsi makanan dan minuman manis, gunakan pemanis rendah kalori. Selain menghindari lonjakan gula darah, pemanis ini juga tidak mengandung banyak kalori yang bisa membuat Anda cepat gemuk.
Hiperglikemia adalah penyakit gula darah tinggi sebagai komplikasi dari diabetes. Biasanya, berbagai faktor yang dapat memicu diabetes mengalami hiperglikemia yaitu makanan yang tidak dijaga, kurang gerak, obat-obatan nondiabetes yang bisa menaikkan gula darah, dan melewatkan konsumsi obat penurun gula darah atau suntik insulin.
Hiperglikemia termasuk masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Biasanya, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan juga jantung. Tak hanya itu, hiperglikemia juga bisa menyebabkan Anda mengalami koma.
Untuk itu, selain mengikuti berbagai aturan minum obat yang dianjurkan dokter, Anda juga perlu mengendalikan jenis makanan yang dikonsumsi. Usahakan untuk menghindari berbagai makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan jika sudah memiliki diabetes untuk mencegah keparahan kondisi.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR