Nationalgeographic.co.id - Para peneliti menemukan fakta bahwa krustasea seperti udang, lobster, dan kepiting memiliki kesamaan struktur otak dengan serangga.
Menurut sebuah studi dari University of Arizona, serangga dan krustasea memiliki struktur otak yang berbentuk seperti jamur. Sebelumnya, dalam dunia serangga, otak ini diperlukan untuk belajar, mengingat, dan menganalisis lingkungannya.
Sebelumnya, pada 2017, Nicholas Strausfeld ilmuwan saraf dari University of Arizona pernah melaporkan analisis terperinci mengenai bagian seperti jamur di otak udang mantis. Dan dalam laporan kali ini, Strausfeld dan kelompoknya memberikan bukti baru bahwa fitur neuroanatomi dapat menjelaskan bentuk jamur tersebut yang juga terdapat di seluruh krustasea.
“Bagian seperti jamur adalah struktur otak yang mendasar dan sangat kuno,” kata Strausfeld. “Jika dilihat pada seluruh kelompok arthropoda, itu (bagian yang berbentuk jamur) ada di mana-mana,” imbuhnya.
Baca Juga: Ubur-ubur Bionik, Inovasi Terbaru Para Ilmuwan untuk Meneliti Lautan
Diketahui bahwa krustasea dan serangga memiliki nenek moyang yang sama--hidup sekitar setengah miliar tahun lalu dan telah lama punah.
Selama beberapa dekade, peneliti mencoba menjelaskan hubungan serangga dan krustasea menggunakan data morfologis, molekuler dan genetik, serta bukti dari struktur otak. Dan kini, bentuk jamur pada otak itu pun menjadi bukti: secara input sensorik, baik serangga dan krustasea memiliki kesamaan dalam penginderaan.
Penelitian oleh ilmuwan lain juga menunjukan bahwa bagian dalam otak tersebut dapat berinteraksi dengan pusat-pusat otak lainnya untuk memperkuat atau memperlemah daya ingat hewan selama menganalisis lingkungannya.
Baca Juga: Perusahaan di Kenya Membuat Bahan Bakar dari Kotoran Manusia
Meski begitu, dalam penelitiannya, Strausfeld dan kelompoknya menyebutkan bahwa kelompok krustasea yang lebih evolusioner, Reptantia, tidak memiliki bagian otak dengan bentuk jamur seperti yang dimiliki serangga. Kemungkinan karena lobster dan kepiting menghabiskan sebagian besar hidupnya hanya di dasar laut.
Strausfeld menyebutkan, penelitian seputar otak pada serangga dan krustasea ini dapat membantu studi di masa depan mengenai perbandingan kepintaran antara udang mantis atau lobster.
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR