Nationalgeographic.co.id - Toilet pintar dengan sensor tekanan, kecerdasan buatan, dan kamera telah dirilis, yang oleh para peneliti diklaim mampu menawarkan nilai lebih untuk mengawasi kesehatan penggunanya.
Model ini adalah versi terbaru dari sebuah ide yang telah ada selama beberapa tahun: sebuah sistem yang memeriksa perubahan harian kita dalam upaya untuk menemukan munculnya penyakit.
Baca Juga: Perubahan Iklim Menjadi Alasan Perpindahan Penduduk 6.000 Tahun Silam
Pendekatan semacam itu, kata para ahli, memiliki keunggulan dibandingkan perangkat yang dapat dipakai, karena individu tersebut tidak perlu ingat untuk menggunakan alat atau sistem tertentu.
“Kami telah mengembangkan sistem pemantauan kesehatan manusia pasif yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas sehari-hari yang normal, membutuhkan minimal atau bahkan tidak ada intervensi manusia,” terang tim peneliti yang berada di belakang laporan toilet pintar tersebut.
Mereka berharap pada akhirnya jamban ini akan menjadi "klinik harian" yang membantu pencegahan dan deteksi dini masalah dari diabetes untuk infeksi saluran kemih dan penyakit radang usus.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Daniel Kurniawan |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR