Nationalgeographic.co.id—Salah satu ciri wisata di kawasan Rajaampat adalah keberadaan traveler jetty. Yakni, wisatawan yang telah menginap di satu pulau atau live on board, mampir ke pulau-pulau lain untuk berhenti di jetty (dermaga). Hal ini sudah berlangsung sejak Rajaampat dibuka jadi kawasan pariwisata.
Tempat paling favorit dari para traveler jetty itu adalah Pulau Arborek. Tebaran ikan-ikan dan karang dengan panoramik surga telah memancing mereka untuk datang sekaligus jadi tempat transit untuk makan siang.
Rata-rata untuk satu speed boat menghabiskan waktu satu jam di Arborek Jetty untuk kasih makan ikan, snorkling, makan siang lalu pergi. "Itu adalah satu hal yang bagi kami, masyarakat Arborek, salah berfikir," kata Marsel Mambrasar, pemilik Arborek Dive Shop kepada National Geographic Indonesia di Yensawai Barat.
Marsel menambahkan bahwasanya para traveler jetty kerap meninggalkan sampah. Salah satu hal yang menyenangkan bagi orang Indonesia, menurut Marsel adalah kasih makan ikan. Ketika selesai kasih makan ada sampah-sampah makanan yang tertinggal.
"Di pulau ini kami sampaikan ke setiap tour guide yang selalu bawa tamu ke Arborek, bahwa Arborek bukan tempat sampah. Jadi kalau datang bawa sampah harus bawa sampah itu kembali," tutur Marsel.
Source | : | Wawancara Marsel Mambrasar |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR