Video insiden tersebut awalnya hanya menunjukkan dengan jelas satu objek yang tampak seperti segitiga, yang dikatakan melayang sekitar 210 meter di atas kapal. Namun sebuah laporan lengkap dari episode tersebut memperlihatkan adanya tiga kendaraan tak dikenal lainnya yang konon terbang berkerumun di atas kapal.
Dalam video penampakan lain, sebuah kendaraan berbentuk bola diamati oleh awak kapal USS Omaha, terbang ke laut dan menghilang di air. Dokumentasi UAPTF menunjukkan bahwa pesawat itu diperkirakan telah tenggelam, tetapi pencarian selanjutnya di daerah tersebut dengan kapal selam tidak menemukan puing-puing pesawat apa pun.
Baca Juga: NASA Bingung dengan Munculnya Garis-Garis Geologi Aneh di Rusia
Serangkaian penampakan lainnya, semuanya direkam pada hari yang sama di bulan Maret 2019 oleh petugas sistem persenjataan F-18 menggunakan kamera iPhone-nya. Video yang ia rekam mengungkapkan adanya tiga UAP yang terlihat di dekat Pangkalan Udara Angkatan Laut Oceana di Virginia.
Objek-objek pada Maret 2019 tersebut, yang semuanya terlihat berbeda, kemudian dikenal sebagai 'Sphere', 'Acorn', dan 'Metallic Blimp'. Beberaoa orang berspekulasi bahwa ketiga objek tersebut bisa jadi adalah balon cuaca atau drone mata-mata asing. Namun pada akhirnya,ketiga objek itu tetap tidak teridentifikasi hingga saat ini dan masih dianggap sebagai UAP.
Meskipun masih banyak pertanyaan tentang fenomena-fenomena aneh tak teridentifikasi ini, informasi yang baru bocor setidaknya memberikan lebih banyak bukti bahwa DOD terus menyelidiki dan memperlakukan UAP sebagai subjek serius.
Corbell, bersama pihak-pihak lain dari komunitas intelijen, berharap dengan dibocorkannya informasi ini ke publik, maka upaya penelitian terhadap objek-objek tak dikenal itu akan lebih maju dan dapat melibatkan lebih banyak orang. Mereka berharap dengan dibukanya informasi ini akan semakin mendukung penyelidikan yang rasional dan transparan terhadap objek-objek misterius ini.
Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR